Kremlin: Terlalu Dini Bicarakan Pencairan Hubungan Rusia-AS
A
A
A
MOSKOW - Kremlin menyatakan terlalu dini untuk membicarakan pencairan hubungan dengan Washington. Pernyataan itu muncul sehari setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Terlalu dini untuk menarik kesimpulan ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
"Tentu saja kenyataan bahwa sebuah dialog sedang berlangsung sangat positif," imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (12/5/2017).
Peskov mengatakan bahwa Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan berada di KTT G20 di Jerman pada bulan Juli, yang dapat menjadi tempat yang baik bagi mereka untuk bertemu.
Pertemuan Rabu kemarin terjadi saat Trump terlibat dalam sebuah badai politik terkait penyelidikan atas tuduhan bahwa kampanye pemilihan presiden AS telah berkolusi dengan Rusia.
Lavrov bertemu dengan Trump dan koleganya Rex Tillerson di Washington. Ia mengatakan bahwa presiden AS sedang mencari hubungan saling menguntungkan dan pragmatis dengan Moskow.
"Baik presiden Trump dan presiden Putin tujuannya adalah memiliki hasil nyata yang jelas dan yang memungkinkan kita meringankan masalah, termasuk dalam agenda internasional," katanya kepada wartawan.
Tillerson juga melakukan perjalanan ke Moskow bulan lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Lavrov.
Tillerson, yang juga mengadakan pertemuan tertutup dengan Putin selama kunjungannya, menyesalkan tingkat kepercayaan yang rendah di antara kedua kekuatan tersebut. Hubungan keduanya telah tenggelam dalam perang pasca Perang Dingin di atas konflik di Ukraina dan Suriah.
"Dua kekuatan nuklir terdepan di dunia tidak dapat memiliki hubungan semacam ini," kata sekretaris negara AS tersebut.
"Terlalu dini untuk menarik kesimpulan ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
"Tentu saja kenyataan bahwa sebuah dialog sedang berlangsung sangat positif," imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (12/5/2017).
Peskov mengatakan bahwa Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan berada di KTT G20 di Jerman pada bulan Juli, yang dapat menjadi tempat yang baik bagi mereka untuk bertemu.
Pertemuan Rabu kemarin terjadi saat Trump terlibat dalam sebuah badai politik terkait penyelidikan atas tuduhan bahwa kampanye pemilihan presiden AS telah berkolusi dengan Rusia.
Lavrov bertemu dengan Trump dan koleganya Rex Tillerson di Washington. Ia mengatakan bahwa presiden AS sedang mencari hubungan saling menguntungkan dan pragmatis dengan Moskow.
"Baik presiden Trump dan presiden Putin tujuannya adalah memiliki hasil nyata yang jelas dan yang memungkinkan kita meringankan masalah, termasuk dalam agenda internasional," katanya kepada wartawan.
Tillerson juga melakukan perjalanan ke Moskow bulan lalu untuk melakukan pembicaraan dengan Lavrov.
Tillerson, yang juga mengadakan pertemuan tertutup dengan Putin selama kunjungannya, menyesalkan tingkat kepercayaan yang rendah di antara kedua kekuatan tersebut. Hubungan keduanya telah tenggelam dalam perang pasca Perang Dingin di atas konflik di Ukraina dan Suriah.
"Dua kekuatan nuklir terdepan di dunia tidak dapat memiliki hubungan semacam ini," kata sekretaris negara AS tersebut.
(ian)