'Pesawat Kiamat' akan Kawal Trump Jika Terjadi Perang Nuklir

Jum'at, 05 Mei 2017 - 00:12 WIB
Pesawat Kiamat akan...
'Pesawat Kiamat' akan Kawal Trump Jika Terjadi Perang Nuklir
A A A
WASHINGTON - Pesawat E-4B Nightwatch yang dijuluki sebagai “pesawat kiamat” akan mengawal pesawat Air Force One yang membawa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jika terjadi perang nuklir. Pesawat E-4B diklaim mampu menahan “denyut elektromagnetik” yang disebabkan oleh serangan nuklir musuh.

AS memiliki sekitar empat pesawat E-4B. Pesawat ini tidak akan pernah ketinggalan untuk mengawal Pesawat Air Force One kemana saja selama dunia dinyatakan dalam status perang nuklir.

Dalam kondisi genting, baik serangan nuklir maupun serangan teroris, “pesawat kiamat” ini akan bertindak sebagai ”Pentagon terbang”.

Semua pesawat E-4B dimodifikasi menjadi Boeing 747 dengan peralatan khusus yang melibatkan ahli strategi militer, analis dan ajudan komunikasi. E-4B juga dikenal sebagai National Airborne Operations Center.

Selain untuk Presiden Trump, pesawat canggih itu juga akan bertugas untuk Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan.

Pesawat E-4B sejatinya telah beroperasi sejak tahun 1970-an, selama Perang Dingin berlangsung. Awak pesawat ini dapat melakukan kontak dengan siapapun di dunia dan kapanpun itu.

Menurut laporan yang dikutip dari Politico, semalam (4/5/2017), kecanggihan lainnya adalah pesawat menyediakan antena trailing lima mil yang memungkinkan Presiden tetap berhubungan dengan armada kapal selam nuklir bahkan setelah komunikasi darat hancur.

Ketika Presiden berada di AS, satu pesawat E-4B akan menghidupkan mesinnya di pangkalan di Nebraska selama 24 jam sehingga siap untuk diluncurkan dalam keadaan darurat dan segera menemui Presiden jika dibutuhkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0703 seconds (0.1#10.140)