Intelijen Peringatkan Tentara Denmark Waspadai Mata-mata Seksi Rusia

COPENHAGEN - Dinas Intelijen Pertahanan Denmark (DDIS) memperingatkan tentara Denmark yang tugas di Estonia untuk waspada terhadap gadis-gadis seksi Rusia yang diduga menjadi mata-mata. Menurut DDIS, mata-mata seksi Rusia kerap melakukan operasi “perangkap madu” terhadap tentara asing.

Untuk meluncurkan operasinya, mata-mata seksi Rusia dilaporkan kerap berbuat gaduh di bar-bar Estonia yang menjadi tempat “tongkrongan” para tentara anggota NATO.

Denmark memutuskan akan mengirim 200 tentaranya ke Estonia pada akhir tahun ini sebagai bagian dari misi meningkatkan kepercayaan NATO di negara Baltik tersebut.

Peringatan dari DDIS itu mirip dengan tuduhan yang pernah dilontarkan para pejabat Estonia soal sepak terjang mata-mata seksi Rusia.

”DDIS mengevaluasi bahwa ancaman dari kampanye pelecehan dan intimidasi terhadap pasukan Denmark akan tinggi,” bunyi peringatan intelijen Denmark yang dipublikasikan Cph Post, kemarin (22/4/2017).

Peringatan intelijen Denmark itu juga ditawarkan kepada para tentara Inggris yang juga bertugas di Estonia.

Tiga negara Baltik—Latvia, Lithuania dan Estonia—secara historis merupakan bagian dari Uni Soviet sebelum runtuh. Namun, negara-negara itu telah bergabung menjadi anggota NATO.

Negara-negara Baltik itu khawatir akan diserang Rusia sehingga meminta perlindungan militer dari sekutu-sekutu NATO yang lain.

Tak hanya intelijen Denmark, para pejabat di Vilnius juga berbagi keprihatinan tentang sepak terjang mata-mata Rusia di Tallinn. Departemen Keamanan Lithuania bahkan telah mendanai sebuah kampanye iklan televisi yang menjelaskan tentang orang asing yang menawarkan vodka secara ramah.

Meski tidak menyebut Rusia secara langsung, iklan itu sebagai sindiran untuk operasi mata-mata Mosow di Baltik.