Eks Presiden Afghanistan: 'Ibu Semua Bom' AS Tak Lenyapkan ISIS
A
A
A
Mantan Presiden Hamid Karzai mengecam penjatuhan tidak bom GBU-43 Massive Ordnance Air Blast (MOAB) atau “ibu semua bom” Amerika Serikat (AS) di Afghanistan. Menurut Karzai, bom non-nuklir terbesar AS itu tidak melenyapkan ISIS.
”Saya tidak bisa membedakan sama sekali antara Daesh (ISIS) dan Amerika,” kata Karzai dalam sebuah wawancara dengan Voice of America (VOA) Afghanistan.
Otoritas Afghanistan sebelumnya menyatakan, MOAB yang dijatuhkan AS di situs terowongan kelompok ISIS di Provinsi Nangarhar timur telah membunuh 95 militan ISIS. Tapi, Karzai tetap meremehkan langkah AS itu.
”Setelah (AS) menjatuhkan bom di Afghanistan, hal itu tidak melenyapkan Daesh,” ujar Karzai. Bagi Karzai, ‘ibu semua bom’ yang dijatuhkan AS di negaranya sama seperti bom atom.
”Mereka menjatuhkan bom atom ke Afghanistan, tidak ada perbedaan antara 'ibu dari semua bom' dan bom atom,” katanya. ”Saya menganggap Daesh alat (AS),” ujar Karzai, yang dilansir Fox News, semalam (21/4/2017).
Selama Karzai berkuasa sejak 2001 dan bertahan hingga 2014, hubungan AS dan Afghanistan mengalami pasang surut. Dia menuduh AS mencoba mengacaukan Afghanistan bersama dengan Taliban.
Pada tahun 2014, dia menolak untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama saat melakukan kunjungan kejutan di sebuah pangkalan militer Bagram.
Ketidaksukaan Karzai dengan AS terus berkembang di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Moskow. Karzai kecewa dengan penolakan AS atas perundingan damai untuk konflik Afghanistan yang ditengahi Rusia.
Bekas Presiden Afghanistan ini merasa AS tidak tulus mengupayakan perdamaian di Afghanistan.
”(Rusia) berbicara dengan Taliban, AS juga berbicara dengan Taliban. Norwegia, Jerman, dan negara lain juga berbicara dengan mereka. Rusia memiliki hak untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban,” katanya.
”Saya tidak bisa membedakan sama sekali antara Daesh (ISIS) dan Amerika,” kata Karzai dalam sebuah wawancara dengan Voice of America (VOA) Afghanistan.
Otoritas Afghanistan sebelumnya menyatakan, MOAB yang dijatuhkan AS di situs terowongan kelompok ISIS di Provinsi Nangarhar timur telah membunuh 95 militan ISIS. Tapi, Karzai tetap meremehkan langkah AS itu.
”Setelah (AS) menjatuhkan bom di Afghanistan, hal itu tidak melenyapkan Daesh,” ujar Karzai. Bagi Karzai, ‘ibu semua bom’ yang dijatuhkan AS di negaranya sama seperti bom atom.
”Mereka menjatuhkan bom atom ke Afghanistan, tidak ada perbedaan antara 'ibu dari semua bom' dan bom atom,” katanya. ”Saya menganggap Daesh alat (AS),” ujar Karzai, yang dilansir Fox News, semalam (21/4/2017).
Selama Karzai berkuasa sejak 2001 dan bertahan hingga 2014, hubungan AS dan Afghanistan mengalami pasang surut. Dia menuduh AS mencoba mengacaukan Afghanistan bersama dengan Taliban.
Pada tahun 2014, dia menolak untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama saat melakukan kunjungan kejutan di sebuah pangkalan militer Bagram.
Ketidaksukaan Karzai dengan AS terus berkembang di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Moskow. Karzai kecewa dengan penolakan AS atas perundingan damai untuk konflik Afghanistan yang ditengahi Rusia.
Bekas Presiden Afghanistan ini merasa AS tidak tulus mengupayakan perdamaian di Afghanistan.
”(Rusia) berbicara dengan Taliban, AS juga berbicara dengan Taliban. Norwegia, Jerman, dan negara lain juga berbicara dengan mereka. Rusia memiliki hak untuk mengadakan pembicaraan dengan Taliban,” katanya.
(mas)