Pengerahan 'Ibu dari Semua Bom' Dilakukan Tanpa Izin Trump

Sabtu, 15 April 2017 - 12:32 WIB
Pengerahan Ibu dari...
Pengerahan 'Ibu dari Semua Bom' Dilakukan Tanpa Izin Trump
A A A
WASHINGTON - Komandan pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan, Jenderal John Nicholson mengungkapkan pengerahan rudal "Ibu dari Semua Bom" dilakukan tanpa seizin dari Presiden AS Donald Trump. Nicholson menyebut ini dilakukan karena dia sudah diberikan wewenang untuk membuat keputsan sendiri, tanpa harus melakukan kosultasi dengan Washington.

"Rantai komando memungkinkan saya untuk membuat penilaian di lapangan. Rudal itu telah mengenai target yang telah ditetapkan," kata Nicholson dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (15/3).

Trump sendiri sebelumnya memang menolak mengatakan apakah ia secara pribadi telah memberikan izin penggunaan senjata itu. Namun, dia menuturkan telah memberikan jenderal AS otoritas untuk melakukan serangan pada Daesh kapanpun.

Sebelumnya diberitakan, pada Kamis malam bom itu dijatuhkan di Afghanistan dengan target basis kelompok Islamic State-Khorosan (ISIS-K). Penggunaan senjata non-nuklir terbesar AS untuk pertama kalinya ini memicu “amuk” publik dunia di Twitter, termasuk whistleblower NSA, Edward Snowden.

Nama resmi bom besar ini adalah Guided Bomb Unit Massive Ordnance Air Blast (GBU-MOAB) atau GBU-43. Sebutan “Ibu dari Semua Bom” adalah pelesetan dari singkatan MOAB (Mother of All Bombs).
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6540 seconds (0.1#10.140)