Ibu Negara Suriah Asma al-Assad Curhat Serangan Rudal AS

Sabtu, 08 April 2017 - 03:20 WIB
Ibu Negara Suriah Asma al-Assad Curhat Serangan Rudal AS
Ibu Negara Suriah Asma al-Assad Curhat Serangan Rudal AS
A A A
DAMASKUS - Ibu Negara Suriah Asma al-Assad menyampaikan curahan hati (curhat) terkait serangan rudal-rudal Tomahawk Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan udara Suriah di Homs, kemarin. Istri Presiden Assad kelahiran Inggris ini menyebutnya sebagai agresi tak adil dari negara picik.

“Serangan udara (AS) tindakan yang berlebihan dan agresi tidak adil,” tulis dia akun Instagram-nya.

”Kepresidenan Republik Arab Suriah menegaskan bahwa apa yang telah Amerika lakukan merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencerminkan kepicikan, cakrawala sempit, kebutaan politik dan militer atas realitas, dan mengejar kenaifan dari kampanye propaganda palsu dan hiruk pikuk yang berbahan bakar arogansi rezim,” lanjut Asma, yang dikutip Sabtu (8/4/2017).

Dia mengatakan serangan AS justru meningkatkan tekad Suriah untuk menghantam agen-agen teroris dan menghancurkannya di dalam wilayah Suriah.

Ibu negara Suriah berpendidikan tinggi ini pernah dijuluki sebagai “First Lady of Hell” karena duduk di kemudi rezim otoriter Suriah yang menyerang anak-anak Suriah sendiri dengan senjata kimia dan bom barel.

Dalam sebuah wawancara langka akhir tahun lalu, Asma mengatakan bahwa dia telah menolak tawaran suaka untuk dia dan anak-anaknya jika dia meninggalkan Suriah. Dia menyebut tawaran suaka itu “tawaran bodoh” sebagai upaya untuk melemahkan suaminya.

”Saya sudah di sini sejak awal dan saya tidak pernah berpikir berpindah ke tempat lain sama sekali,” katanya kepada Russia 24.

”Ya, saya ditawari kesempatan untuk meninggalkan Suriah atau lebih tepatnya untuk lari dari Suriah. Tawaran ini termasuk jaminan keamanan dan perlindungan bagi anak-anak saya dan bahkan keamanan finansial,” ujarnya.

”Tidak perlu jenius untuk mengetahui apa yang orang-orang ini. Itu adalah usaha yang disengaja untuk menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap presiden mereka,” ujarnya yang tetap setia membela sang suami, Presiden Bashar al-Assad.

Media pemerintah Suriah mengatakan serangan rudal-rudal jelajah Tomahawk dari dua kapal perang AS telah menewaskan sembilan orang, termasuk empat anak-anak yang tidak bersalah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5830 seconds (0.1#10.140)