'Serbuan' Sabu-Sabu China Buat Aparat Duterte Kewalahan

Jum'at, 31 Maret 2017 - 17:35 WIB
Serbuan Sabu-Sabu China Buat Aparat Duterte Kewalahan
'Serbuan' Sabu-Sabu China Buat Aparat Duterte Kewalahan
A A A
MANILA - Komandan perang narkoba Filipina yang ditunjuk Presiden Rodrigo Duterte mengaku kewalahan untuk menghentikan lonjakan impor methamphetamine atau sabu-sabu dari China. Komandan perang narkoba Filipina adalah Kepala Kepolisian Nasional Jenderal Ronald dela Rosa.

“Kami tidak menjamin bahwa kami akan memenangkan perang ini,” katanya, dalam wawancaranya di kantornya di Manila, hari Kamis.

“Menang atau kalah, setidaknya kami telah melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut,” ujarnya, seperti dikutip South China Morning Post, Jumat (31/3/2017).

Meskipun menjadi sumber utama narkoba, China telah menggunakan isu ini untuk mendekatkan diri kepada Duterte dan meningkatkan hubungan dengan Filipina.

Para pembuat kebijakan di Beijing telah mendukung perang narkoba dan menawarkan bantuan dalam bentuk kerjasama anti-narkoba. Kerja sama ini disepakati saat Duterte berkunjung ke Beijing tahun lalu.

Dela Rosa mengatakan bahwa Kepolisian Manila sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Beijing untuk menghentikan “serbuan” sabu-sabu dari China.

Data terbaru yang disediakan oleh Drug Enforcement Agency (DEA) Filipina menunjukkan, jumlah terbesar dari methamphetamine yang disita berasal dari China. Data itu dibenarkan Jeremy Douglas, perwakilan regional dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.

Menurutnya, impor sabu-sabu Filipina dari China melonjak menjadi 2.495kg pada tahun 2016. Lonjakan ini lebih dari empat kali lipat dibanding tahun 2015.

”Selama permintaan pasar tidak ditangani, peningkatan kegiatan penegakan hukum akan jalan sendirian, tidak akan mampu untuk memperbaiki situasi,” kata Douglas.

”Sebaiknya menanganinya melalui pencegahan dan menangani kejahatan terorganisir yang menargetkan orang-orang yang menjalankan bisnis,” imbuh dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7628 seconds (0.1#10.140)