Senat AS Bakal Selidiki Intervensi Rusia dalam Pemilu

Kamis, 30 Maret 2017 - 06:09 WIB
Senat AS Bakal Selidiki...
Senat AS Bakal Selidiki Intervensi Rusia dalam Pemilu
A A A
WASHINGTON - Pemimpin Komite Intelijen Senat Amerika Serikat (AS) berjanji akan menyelidiki campur tangan Rusia dalam kampanye pemilu AS lalu. Pernyataan ini sangat kontras dengan perselisihan terhadap penyelidikan yang sama di DPR.

Senator Richard Burr, Ketua Komite dari Partai Republik, dan Mark Warner, dari Partai Demokrat, pada konferensi pers mengatakan mereka ingin memastikan apakah ada sesuatu yang menunjukkan link langsung ke Presiden Donald Trump. "Kami akan sampai bagian terbawah ini," kata Warner seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/3/2017).

Meski begitu, Burr yang menjabat sebagai penasehat keamanan untuk kampanye Trump mengatakan dia belum berkoordinasi dengan Gedung Putih pada ruang lingkup penyelidikan. Burr menolak untuk mendukung penolakan Gedung Putih atas tuduhan kolusi antara kampanye Trump dengan hacker Rusia. Laporan intelijan menyebut Trump mendapat dukungan untuk mengalahkan jagoan dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

"Kami pasti gila jika menarik kesimpulan di mana kita masih berada dalam penyelidikan. Mari kita bergerak lebih dalam sebelum Anda meminta kami untuk menulis kesimpulan. Itu jelas sesuatu yang kita perbuat dalam perjalanan nanti," kata Burr.

Burr dan Warner menolak untuk mengomentari penyelidikan paralel di DPR, di mana ketua komite intelijen, Devin Nunes yang merupakan sekutu Trump, telah berada di bawah tekanan atas penanganannya terhadap masalah ini.

Baik Warner dan Burr menekankan pentingnya mengungkap aktivitas hacker Rusia, di mana Warner mengatakan laporan menyatakan lebih dari 1.000 troll internet dibayar untuk menyebarkan cerita negatif palsu tentang Hillary.

Komite Intelijen Senat AS sejauh ini telah mengulas ribuan halamam dokumen dan mengidentifikasi 20 orang untuk diwawancarai. Jared Kushner, menantu sekaligus penasihat Trump, adalah satu dari 20 orang yang telah diidentifikasi publik. Wawancara akan dimulai pekan depan, meskipun Kushner belum dijadwalkan.

Meski sepakat untuk melakukan penyelidikan, keduanya sempat menemui ketidaksepakatan dimana Werner menyinggung sejumlah kesulitan mendapatkan dokumen tertentu dari badan intelijen dan Burr membela mereka. Keduanya juga tidak memberikan batas waktu untuk menyelesaikan penyelidikan.

Dua senator mengatakan mereka ingin memberikan perahatian penuh pada apa yang mereka gambarkan sebagai upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilu mendatang di Perancis dan Jerman.

Komite intelijen mengadakan sidang umum pada hari Kamis atas upaya Rusia untuk mempengaruhi pemilu asing. Mereka mengatakan mereka kemungkinan akan melakukan lebih banyak dengar pendapat dan merahasiakannya sementara penyelidikan terus berlanjut.

"Ketika kami memulai ini, ketika kita melihat ruang lingkup dan apa yang terlibat, saya mengatakan itu adalah hal yang paling penting yang pernah saya diambil dalam hidup publik saya. Saya percaya bahwa lebih tegas sekarang ketika kita mulai. Kita akan melakukannya dengan benar," kata Warner.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)