BREAKING: Serangan Teror Guncang Luar Parlemen Inggris
A
A
A
LONDON - Serangan teror terjadi di luar gedung parlemen Inggris pada hari Rabu. Ledakan keras terdengar dan belasan orang terluka di sebuah jembatan di dekat gedung wakil rakyat tersebut.
Satu pelaku serangan teror, yakni pria bersenjata pisau ditembak mati oleh polisi sesaat setelah beraksi.
Saksi mata mengatakan, pelaku sengaja mengemudikan mobil menerobos trotoar di Westminster Bridge, London dan menghantam banyak pejalan kaki. Beberapa dari mereka tergeletak di jalan dengan kondisi berdarah.
Pihak kepolisian menutup kawasan gedung parlemen usai serangan tersebut. Perdana Menteri Inggris Theresa May dilaporkan berada di dalam gedung parlemen saat serangan teror terjadi. Kepolisian menyatakan serangan ini sebagai aksi terorisme.
“Kami baru saja akan memilih dan saya berada di belakang Perdana Menteri dan pertama kalinya saya menyadari sesuatu yang terjadi adalah ketika petugas keamanan datang padanya dan berbicara kepada Perdana Menteri dan dia dipindah sangat cepat,” kata anggota parlemen dari kubu Konservatif Andrew Bridgen kepada Sky News.
“Ini bukan latihan dan sesuatu yang serius telah terjadi,” ujarnya. Sesi parlemen langsung diskors seketika setelah serangan teror melanda di luar gedung di Westminster Bridge tersebut.
Menurut laporan Reuters, staf medis sedang merawat dua orang di dalam gerbang parlemen. Kedua orang itu tergeletak dan mengalami pendarahan berat.
Satu pelaku serangan teror, yakni pria bersenjata pisau ditembak mati oleh polisi sesaat setelah beraksi.
Saksi mata mengatakan, pelaku sengaja mengemudikan mobil menerobos trotoar di Westminster Bridge, London dan menghantam banyak pejalan kaki. Beberapa dari mereka tergeletak di jalan dengan kondisi berdarah.
Pihak kepolisian menutup kawasan gedung parlemen usai serangan tersebut. Perdana Menteri Inggris Theresa May dilaporkan berada di dalam gedung parlemen saat serangan teror terjadi. Kepolisian menyatakan serangan ini sebagai aksi terorisme.
“Kami baru saja akan memilih dan saya berada di belakang Perdana Menteri dan pertama kalinya saya menyadari sesuatu yang terjadi adalah ketika petugas keamanan datang padanya dan berbicara kepada Perdana Menteri dan dia dipindah sangat cepat,” kata anggota parlemen dari kubu Konservatif Andrew Bridgen kepada Sky News.
“Ini bukan latihan dan sesuatu yang serius telah terjadi,” ujarnya. Sesi parlemen langsung diskors seketika setelah serangan teror melanda di luar gedung di Westminster Bridge tersebut.
Menurut laporan Reuters, staf medis sedang merawat dua orang di dalam gerbang parlemen. Kedua orang itu tergeletak dan mengalami pendarahan berat.
(mas)