Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membenarkan pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Dia mengklaim serangan itu sebagai cara Israel bertindak untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon.
Menurutnya, Israel tidak akan ragu untuk campur tangan guna mencegah potensi transfer senjata kepada Hizbullah.
Empat jet Israel telah melanggar wilayah udara Suriah dan menyerang situs militer di negara tersebut hingga Jumat sekitar pukul 03.00. Serangan Israel itu direspons Suriah dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat.
Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim salah satu jet tempur Israel ditembak jatuh di atas wilayah Dataran Tinggi Golan dan yang lainnya rusak.
Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah tegas membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet-jet tempur Israel. Satu rudal Suriah dicegat oleh sistem rudal pertahanan udara Israel. Serpihan rudal Suriah yang dicegat dan dihancurkan ditemukan di seberang perbatasan di sebuah desa di Irbid, Yordania.
”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017). ”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.
”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.
Pemerintah Damaskus telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB atas serangan militer Israel di wilayah Suriah. Serangan Israel ini juga direspons Rusia—sekutu Suriah—dengan memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow Gary Koren. Pemanggilan diplomat Israel ini untuk mengklarifikasi tindakan militer Israel terhadap Suriah.
Menurutnya, Israel tidak akan ragu untuk campur tangan guna mencegah potensi transfer senjata kepada Hizbullah.
Empat jet Israel telah melanggar wilayah udara Suriah dan menyerang situs militer di negara tersebut hingga Jumat sekitar pukul 03.00. Serangan Israel itu direspons Suriah dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat.
Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim salah satu jet tempur Israel ditembak jatuh di atas wilayah Dataran Tinggi Golan dan yang lainnya rusak.
Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah tegas membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet-jet tempur Israel. Satu rudal Suriah dicegat oleh sistem rudal pertahanan udara Israel. Serpihan rudal Suriah yang dicegat dan dihancurkan ditemukan di seberang perbatasan di sebuah desa di Irbid, Yordania.
”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017). ”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.
”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.
Pemerintah Damaskus telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB atas serangan militer Israel di wilayah Suriah. Serangan Israel ini juga direspons Rusia—sekutu Suriah—dengan memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow Gary Koren. Pemanggilan diplomat Israel ini untuk mengklarifikasi tindakan militer Israel terhadap Suriah.
(mas)