Pemberontak Houthi Tembak Jatuh Helikopter Apache Saudi
A
A
A
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, melaporkan telah menembak jatuh sebuah helikopter Apache. Helikopter temput milik Arab Saudi itu ditembak jatuh di Provinsi Hodeideh.
The New Arab, Jumat (17/3/2017), telah melihat rekaman dari helikopter yang hancur tersebut. Dilaporkan helikopter itu ditembak jatuh di distrik Bait Fakih. Tidak diketahui jumlah korban jiwa dalam insiden yang terjadi Kamis kemarin itu.
Berbagai media pro-Houthi melaporkan, sebelum ditembak jatuh, helikopter tersebut membombardir sejumlah posisi kelompok pemberontak itu di pantai Yaman. Namun belum ada komentar atau konfirmasi dari koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Pemberontak Yaman terakhir menembak jatuh sebuah helikopter Apache di lingkungan Dhubab provinsi Taiz, Yaman pada 25 Januari lalu.
Pemberontak Houthi pertama bangkit melawan pemerintah pada bulan September 2014. Mereka bekerja sama dengan presiden Yaman yang lengser, Ali Abdullah Saleh, untuk menjatuhkan pemerintahan transisi yang baru kebentuk.
Pada bulan Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye militer untuk membantu pemerintah yang diakui secara internasional mendapatkan kembali wilayahnya dari pemberontak Houthi.
Lebih dari 13.000 orang, setengahnya adalah warga sipil, telah tewas sejak intervensi ini, sedangkan 3 juta lebih terpaksa mengungsi.
The New Arab, Jumat (17/3/2017), telah melihat rekaman dari helikopter yang hancur tersebut. Dilaporkan helikopter itu ditembak jatuh di distrik Bait Fakih. Tidak diketahui jumlah korban jiwa dalam insiden yang terjadi Kamis kemarin itu.
Berbagai media pro-Houthi melaporkan, sebelum ditembak jatuh, helikopter tersebut membombardir sejumlah posisi kelompok pemberontak itu di pantai Yaman. Namun belum ada komentar atau konfirmasi dari koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Pemberontak Yaman terakhir menembak jatuh sebuah helikopter Apache di lingkungan Dhubab provinsi Taiz, Yaman pada 25 Januari lalu.
Pemberontak Houthi pertama bangkit melawan pemerintah pada bulan September 2014. Mereka bekerja sama dengan presiden Yaman yang lengser, Ali Abdullah Saleh, untuk menjatuhkan pemerintahan transisi yang baru kebentuk.
Pada bulan Maret 2015, koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye militer untuk membantu pemerintah yang diakui secara internasional mendapatkan kembali wilayahnya dari pemberontak Houthi.
Lebih dari 13.000 orang, setengahnya adalah warga sipil, telah tewas sejak intervensi ini, sedangkan 3 juta lebih terpaksa mengungsi.
(ian)