WikiLeaks: 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia Adalah Senjata CIA

Rabu, 08 Maret 2017 - 05:55 WIB
WikiLeaks: 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia Adalah Senjata CIA
WikiLeaks: 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia Adalah Senjata CIA
A A A
JAKARTA - Organisasi anti-kerahasiaan WikiLeaks merilis dokumen teknik penyadapan terbesar CIA yang dinamai “Vault 7”. Menurut WikiLeaks, 85 persen smartphone atau ponsel pintar di dunia menjadi “senjata” CIA sebagai alat mata-mata.

Dalam bocoran dokumen yang dirilis WikiLeaks, CIA secara rahasia memanfaatkan sistem operasi Google Android, yang digunakan pada 85 persen dari ponsel pintar di dunia, termasuk produk Samsung dan Sony.

Ponsel pintar yang jadi “senjata” CIA itu memiliki 24 “zero day”, sebuah nama kode yang digunakan oleh CIA untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan untuk tujuan pengumpulan data individu secara diam-diam.

Teknik-teknik seperti itu, lanjut WikiLeaks, memungkinkan CIA untuk mengakses data dari platform jejaring sosial, termasuk WhatsApp, Weibo dan Clockman.

Baca Juga: WikiLeaks Rilis Data Penyadapan Rahasia Terbesar CIA

WikiLeaks merahasiakan pembocor dokumen teknik penyadapan besar-besaran CIA ini. Namun, organisasi yang didirikan Julian Assange itu menggambarkan sosok pembocornya adalah hacker yang terkait dengan pemerintah Amerika Serikat.

Dalam salah satu dokumen disebutkan bahwa pengguna perangkat lunak antivirus Comodo yang tidak melakukan upgrade digambarkan sebagai ”bajingan paranoid”. CIA menyadari bahwa versi 6.x dari software ini tidak sebaik pendahulunya.

”Basis pengguna Comodo, bahwa mereka adalah ‘bajingan paranoid’, tampaknya telah menangkap angin dari ini dan banyak dari mereka belum upgrade ke 6.x. Jenis rasa malu ini adalah sebuah lubang bagi Anda,” bunyi dokumen yang dirilis WikiLeaks dalam rilisnya yang dikutip Rabu (8/3/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7350 seconds (0.1#10.140)
pixels