Utusan PBB Umumkan Perundingan Intra Suriah Berakhir
A
A
A
JENEWA - Utusan khusus PBB untuk Suriah mengumumkan putaran keempat perundingan intra Suriah yang dimediasi PBB resmi berakhir. Perundingan yang dihelat sejak akhir Februari itu diadakan di Jenewa.
"Ini adalah putaran keempat, yang baru saja menyimpulkan," kata Staffan de Mistura seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (4/3/2017).
Dalam perundingan tersebut, Staffan menyerahkan nota berisi 12 prinsip yang akan menjadi dasar putaran perundingan selanjutnya. Nota tersebut diberikan kepada seluruh delegasi yang ikut hadir dalam perundingan damai tersebut.
Kepala kelompok politik Moskow Platform yang ikut dalam pembicaraan, Hamzi Menzer mengutip pernyataan de Mistura mengatakan, bahwa proses perundingan Jenewa akan dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang seperti dikutip dari Reuters.
Perundingan damai Suriah menemui jalan terjal. Selama tiga putaran perundingan sebelumnya, dua pihak tak pernah duduk dalam satu meja bersama. Padahal, negosiasi antara kelompok perwakilan oposisi dan Pemerintah Suriah bertujuan mencari solusi untuk menghentikan peperangan yang telah berlangsung selama enam tahun.
Sejak 2011, Suriah telah dilanda perang bersaudara yang berkembang menjadi konflik multi kelompok. Selain melibatkan pasukan pemerintah dan pejuang Suriah, konflik juga melibatkan kelompok teroris internasional macam ISIS dan al-Qaeda. Konflik juga melibatkan AS beserta sekutunya dan Rusia serta Iran.
"Ini adalah putaran keempat, yang baru saja menyimpulkan," kata Staffan de Mistura seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (4/3/2017).
Dalam perundingan tersebut, Staffan menyerahkan nota berisi 12 prinsip yang akan menjadi dasar putaran perundingan selanjutnya. Nota tersebut diberikan kepada seluruh delegasi yang ikut hadir dalam perundingan damai tersebut.
Kepala kelompok politik Moskow Platform yang ikut dalam pembicaraan, Hamzi Menzer mengutip pernyataan de Mistura mengatakan, bahwa proses perundingan Jenewa akan dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang seperti dikutip dari Reuters.
Perundingan damai Suriah menemui jalan terjal. Selama tiga putaran perundingan sebelumnya, dua pihak tak pernah duduk dalam satu meja bersama. Padahal, negosiasi antara kelompok perwakilan oposisi dan Pemerintah Suriah bertujuan mencari solusi untuk menghentikan peperangan yang telah berlangsung selama enam tahun.
Sejak 2011, Suriah telah dilanda perang bersaudara yang berkembang menjadi konflik multi kelompok. Selain melibatkan pasukan pemerintah dan pejuang Suriah, konflik juga melibatkan kelompok teroris internasional macam ISIS dan al-Qaeda. Konflik juga melibatkan AS beserta sekutunya dan Rusia serta Iran.
(ian)