Cocok, Data Diri dan Paspor Milik Siti Aisyah
A
A
A
KUALA LUMPUR - Utusan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk pertama kalinya bertemu dengan tersangka pembunuh Kim Jong-nam, Siti Aisyah. Pertemuan yang berlangsung selama 30 menit itu dimanfaatkan pihak KBRI untuk melakukan pengecekan terhadap data paspor wanita asal Serang itu.
Dikatakan oleh Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur Andreano Erwin, pihaknya telah merekam data sidik jari Siti Aisyah dalam data mobile. Kemudian data ini dikirimkan via satelit dan dicocokkan dengan data yang ada di pusat.
"Setelah itu, data itu dibahwa ke KBRI Kuala Lumpur dan dicocokkan dengan memasukkan ke sistem yang ada untuk memastikan konfirmasi data yang dimaksud agar sesuai dengan sistem di KBRI Kuala Lumpur dan juga di Dirjen Imigrasi di Pusat," terang Erwin, Kuala Lumpur, Sabtu (25/2/2017).
"Dari hasil data biometrik yang dimiliki, kami dapat konfirmasi bahwa antara paspor dan pemilik sama. Jadi sudah dilakukan verifikasi," jelas Erwin.
Erwin juga membenarkan jika Siti Aisyah mempunyai dua paspor. Namun, satu paspor telah habis pada tahun 2015 lalu. Pihaknya pun telah melakukan verifikasi antara paspoa lama, paspor baru, dan data biometrik yang dimiliki.
"Berdasarkan alat rekam yang dimiliki KBRI Kuala Lumpur menunjukkan kemiripan yang sangat tinggi data-data yang dimaksud antara paspor baru, paspor lama, dan data yang diambil tadi pagi," kata Erwin.
"Dengan begitu secara ringkas kami katakan bahwa memang antara paspor dan pemilik adalah orang yang sama," tukas Erwin.
Dikatakan oleh Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur Andreano Erwin, pihaknya telah merekam data sidik jari Siti Aisyah dalam data mobile. Kemudian data ini dikirimkan via satelit dan dicocokkan dengan data yang ada di pusat.
"Setelah itu, data itu dibahwa ke KBRI Kuala Lumpur dan dicocokkan dengan memasukkan ke sistem yang ada untuk memastikan konfirmasi data yang dimaksud agar sesuai dengan sistem di KBRI Kuala Lumpur dan juga di Dirjen Imigrasi di Pusat," terang Erwin, Kuala Lumpur, Sabtu (25/2/2017).
"Dari hasil data biometrik yang dimiliki, kami dapat konfirmasi bahwa antara paspor dan pemilik sama. Jadi sudah dilakukan verifikasi," jelas Erwin.
Erwin juga membenarkan jika Siti Aisyah mempunyai dua paspor. Namun, satu paspor telah habis pada tahun 2015 lalu. Pihaknya pun telah melakukan verifikasi antara paspoa lama, paspor baru, dan data biometrik yang dimiliki.
"Berdasarkan alat rekam yang dimiliki KBRI Kuala Lumpur menunjukkan kemiripan yang sangat tinggi data-data yang dimaksud antara paspor baru, paspor lama, dan data yang diambil tadi pagi," kata Erwin.
"Dengan begitu secara ringkas kami katakan bahwa memang antara paspor dan pemilik adalah orang yang sama," tukas Erwin.
(ian)