Sheikh Asal Sudan Puasa Bicara Selama 25 Tahun
Sabtu, 25 Februari 2017 - 15:42 WIB
Sheikh Asal Sudan Puasa Bicara Selama 25 Tahun
A
A
A
KHARTOUM - Lebih dari 25 tahun lalu, seorang Sheikh asal Sudan bernama Bashir Mohammed Bashir memutuskan untuk tidak berbicara lagi. Sejak saat itu ia pun dijuluki sebagai 'Silent Sheikh'.
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (25/2/2017), Bashir berkomunikasi dengan menuliskan apa yang ingin ia katakan di atas kertas. Meski begitu, ia tetap menghadiri sejumlah konferensi dan muncul dalam sesi wawancara televisi dengan tetap menggunakan pena dan kertas untuk berkomunikasi dan menjawab pertanyaan.
Pria kelahiran tahun 1956 ini adalah lulusan dari Universitas Sorbonne yang sangat terpandang. Bashir adalah seorang ulama yang memiliki banyak pengikut dan meyakini setiap ajaran dan pemikirannya.
Setelah kembali dari Prancis dengan titel Master dalam bidang Ekonomi dan Ilmu Pengetahuan, ia memfokuskan diri dalam meneliti dan membaca studi Al Quran. Pada tahun 1990, ia rela berhenti berbicara dan menyatakan akan berbicara ketika Allah menghendaki.
Bashir menjelaskan filosofi ini keheningan ini dengan menuliskan bahwa awal dari diam adalah akhir dari pidato. Meski begitu, pengalamannya tetap menjadi misteri karena ia pecaya ini adalah rahasia pribadinya sendiri yang berkaitan dengan hubungannya dengan Sang Pencipta.
Dalam sebuah wawancara televisi, Bashir menulis bahwa sejak dia berhenti bicara, ia dikenal sebagai sosoka yang tidak pernah menyesal karena yang terpenting adalah hasil akhir dari sebuah pembicaraan.
"Saya menggunakan pulpen saya hanya untuk menulis yang menyenangkan hati sahabat saya. Saya menemukan ketenangan pikiran dalam keheningan," tambahnya.
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (25/2/2017), Bashir berkomunikasi dengan menuliskan apa yang ingin ia katakan di atas kertas. Meski begitu, ia tetap menghadiri sejumlah konferensi dan muncul dalam sesi wawancara televisi dengan tetap menggunakan pena dan kertas untuk berkomunikasi dan menjawab pertanyaan.
Pria kelahiran tahun 1956 ini adalah lulusan dari Universitas Sorbonne yang sangat terpandang. Bashir adalah seorang ulama yang memiliki banyak pengikut dan meyakini setiap ajaran dan pemikirannya.
Setelah kembali dari Prancis dengan titel Master dalam bidang Ekonomi dan Ilmu Pengetahuan, ia memfokuskan diri dalam meneliti dan membaca studi Al Quran. Pada tahun 1990, ia rela berhenti berbicara dan menyatakan akan berbicara ketika Allah menghendaki.
Bashir menjelaskan filosofi ini keheningan ini dengan menuliskan bahwa awal dari diam adalah akhir dari pidato. Meski begitu, pengalamannya tetap menjadi misteri karena ia pecaya ini adalah rahasia pribadinya sendiri yang berkaitan dengan hubungannya dengan Sang Pencipta.
Dalam sebuah wawancara televisi, Bashir menulis bahwa sejak dia berhenti bicara, ia dikenal sebagai sosoka yang tidak pernah menyesal karena yang terpenting adalah hasil akhir dari sebuah pembicaraan.
"Saya menggunakan pulpen saya hanya untuk menulis yang menyenangkan hati sahabat saya. Saya menemukan ketenangan pikiran dalam keheningan," tambahnya.
(ian)
