Yunani Tunggu Permintaan Istanbul untuk Ekstradisi Tentara Pembelot
A
A
A
ATHENA - Yunani mengatakan mengharapkan permintaan ekstradisi dari Istanbul terkait dua orang tentara Turki yang meminta suaka. Kedua tentara tersebut oleh pihak berwenang Turki diduga mempunyai hubungan dengan upaya kudeta Juli lalu.
Kedua tentara Turki tersebut telah ditempatkan di lokasi yang dirahasiakan di Yunani utara sejak mengajukan permohonan suaka pada 20 Februari lalu.
"Kami akan berharap bahwa Turki akan mengajukan permintaan ekstradisi untuk dua tersebut. Kasus ini tampak jauh lebih serius," kata seorang pejabat pemerintah, tapi tidak memberikan rincian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2017).
Sebuah media melaporkan mereka adalah pasukan komando yang satuannya diadili pada Senin lalu atas tuduhan mencoba membunuh Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan, saat kudeta 15 Juli lalu. Mereka menyerang parlemen dan sebuah hotel di mana presiden tinggal.
"Mereka awalnya mengaku melakukan profesi yang berbeda. Ketika kita pastikan identitas mereka, kami menyadari bahwa mereka adalah anggota militer," kata seorang pejabat polisi kepada Reuters.
Sementara Menteri Pertahanan Yunani, Panos Kammenos kepada stasiun televisi Ant1 mengatakan: "Yunani mengutuk upaya kudeta dari awal, dan dari sana itu pengadilan Yunani yang akan memutuskan, berdasarkan hukum Yunani dan konvensi internasional, ekstradisi atau tidak dari seseorang yang mencari suaka."
Kedua tentara Turki tersebut telah ditempatkan di lokasi yang dirahasiakan di Yunani utara sejak mengajukan permohonan suaka pada 20 Februari lalu.
"Kami akan berharap bahwa Turki akan mengajukan permintaan ekstradisi untuk dua tersebut. Kasus ini tampak jauh lebih serius," kata seorang pejabat pemerintah, tapi tidak memberikan rincian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2017).
Sebuah media melaporkan mereka adalah pasukan komando yang satuannya diadili pada Senin lalu atas tuduhan mencoba membunuh Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan, saat kudeta 15 Juli lalu. Mereka menyerang parlemen dan sebuah hotel di mana presiden tinggal.
"Mereka awalnya mengaku melakukan profesi yang berbeda. Ketika kita pastikan identitas mereka, kami menyadari bahwa mereka adalah anggota militer," kata seorang pejabat polisi kepada Reuters.
Sementara Menteri Pertahanan Yunani, Panos Kammenos kepada stasiun televisi Ant1 mengatakan: "Yunani mengutuk upaya kudeta dari awal, dan dari sana itu pengadilan Yunani yang akan memutuskan, berdasarkan hukum Yunani dan konvensi internasional, ekstradisi atau tidak dari seseorang yang mencari suaka."
(ian)