TV Jepang Putar Rekaman Detik-detik Pembunuhan Kim Jong-nam
A
A
A
TOKYO - Fuji TV, sebuah stasiun televisi di Jepang pada Senin (20/2/2017) menyiarkan rekaman CCTV berisi adegan detik-detik pembunuhan Kim Jong-nam, 46, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Rekaman diputar saat Malaysia dan Korut bersitegang lantaran kasus kematian Jong-nam.
Tayangan itu diklaim hasil rekaman CCTV di Kuala Lumpur International Airport (KLIA)2, Malaysia, tepat di hari pembunuhan Jong-nam, pada Senin 13 Februari. Abang tiri Kim Jong-un itu dibunuh dengan racun oleh dua wanita, Siti Aisyah, 25 asal Indonesia dan Doan Thi Huong, 28, asal Vietnam.
Rekaman itu menunjukkan Kim Jong Nam diserang di KLIA2 oleh seorang wanita yang diduga kuat adalah Doan. Jong-nam diserang dari belakang, di mana tangan pelaku meraih wajah Jong-nam dan seketika itu pelaku menyemprotkan racun.
SINDOnews belum bisa memverifikasi keaslian video itu secara independen, terlebih Kepolisian Diraja Malaysia juga belum bersedia berkomentar atas tayangan CCTV tersebut.
Selama penyelidikan berlangsung, Malaysia dan Korut justru terlibat ketegangan. Malaysia menarik duta besarnya yang bertugas di Korut karena tersinggung dengan tuduhan Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol. Diplomat Korut itu menuduh Malaysia menyembunyikan sesuatu terkait penyelidikan kasus pembunuhan Jong-nam.
Kang Chol sebelumnya juga menuduh Malaysia berkomplot dengan Korea Selatan dalam penyelidikan kasus tersebut. Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan menolak tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar itu.
”Dalam konferensi persnya, Duta Besar (Kang Chol) menyindir bahwa Pemerintah Malaysia memiliki 'sesuatu untuk disembunyikan'. Dubes juga menuduh bahwa Malaysia telah 'berkolusi dan bermain dengan kekuatan eksternal',” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dikutip Reuters.
Kementerian itu menegaskan bahwa jasad Kim Jong-nam akan diserahkan kepada keluarga terdekat. Sedangkan hasil autopsi terhadap jasad Kim Jong-nam akan dirilis pada hari Rabu nanti.
Tayangan itu diklaim hasil rekaman CCTV di Kuala Lumpur International Airport (KLIA)2, Malaysia, tepat di hari pembunuhan Jong-nam, pada Senin 13 Februari. Abang tiri Kim Jong-un itu dibunuh dengan racun oleh dua wanita, Siti Aisyah, 25 asal Indonesia dan Doan Thi Huong, 28, asal Vietnam.
Rekaman itu menunjukkan Kim Jong Nam diserang di KLIA2 oleh seorang wanita yang diduga kuat adalah Doan. Jong-nam diserang dari belakang, di mana tangan pelaku meraih wajah Jong-nam dan seketika itu pelaku menyemprotkan racun.
SINDOnews belum bisa memverifikasi keaslian video itu secara independen, terlebih Kepolisian Diraja Malaysia juga belum bersedia berkomentar atas tayangan CCTV tersebut.
Selama penyelidikan berlangsung, Malaysia dan Korut justru terlibat ketegangan. Malaysia menarik duta besarnya yang bertugas di Korut karena tersinggung dengan tuduhan Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol. Diplomat Korut itu menuduh Malaysia menyembunyikan sesuatu terkait penyelidikan kasus pembunuhan Jong-nam.
Kang Chol sebelumnya juga menuduh Malaysia berkomplot dengan Korea Selatan dalam penyelidikan kasus tersebut. Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan menolak tuduhan yang mereka anggap tidak berdasar itu.
”Dalam konferensi persnya, Duta Besar (Kang Chol) menyindir bahwa Pemerintah Malaysia memiliki 'sesuatu untuk disembunyikan'. Dubes juga menuduh bahwa Malaysia telah 'berkolusi dan bermain dengan kekuatan eksternal',” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, seperti dikutip Reuters.
Kementerian itu menegaskan bahwa jasad Kim Jong-nam akan diserahkan kepada keluarga terdekat. Sedangkan hasil autopsi terhadap jasad Kim Jong-nam akan dirilis pada hari Rabu nanti.
(mas)