Gambar Dirilis, Polisi Malaysia Sebut Siti Aisyah Tukang Pijit
A
A
A
KUALA LUMPUR - Kepolisian Diraja Malaysia merilis gambar resmi dua wanita yang jadi tersangka pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Dua wanita itu adalah Siti Aisyah, 25, wanita Indonesia dan Doan Thi Huong, 28, wanita Vietnam.
Dalam gambar tersebut, Siti Aisyah ditulis sebagai “tukang pijit spa”. Sedangkan Doan ditulis sebagai “pekerja hiburan”. Profesi mereka dibacakan kepolisian Malaysia dalam konferensi pers pada hari Minggu (19/2/2017) di Kuala Lumpur.
Deputi Kepala Polisi Diraja Malaysia Noor Rashid Ibrahim mengatakan Siti Aisyah masuk Malaysia pada 2 Februari melalui Batam. Sedangkan Huong masuk ke Malaysia pada 4 Februari.
Baca Juga: Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Jakarta lalu Kabur ke Pyongyang
Gambar yang dirilis polisi Malaysia adalah gambar kedua tersangka saat berada di tahanan polisi. Gambar itu merupakan gambar close-up wajah kualitas pertama dari kedua tersangka.
Kim Jong-nam tewas dibunuh dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 pada Senin, 13 Februari. Menurut polisi, Siti Aisyah berperan sebagai pengganggu perhatian korban. Sedangkan Doan berperan sebagai orang yang menyemprotkan racun ke wajah korban.
Meski demikian, kedua tersangka mengaku tidak tahu jika adegan mereka untuk membunuh abang tiri Kim Jong-un. Mereka mengaku menjalankan adegan itu untuk syuting acara lelucon. Mereka disuruh seseorang yang membayar, yang diduga dalang dari pembunuhan tersebut.
Rashid mengatakan, empat tersangka yang diduga dalang pembunuhan Kim Jong-nam sedang diburu. Namun, mereka dilaporkan telah melarikan diri ke Pyongyang setelah sebelumnya singgah di Jakarta. “Kami bekerja sama dengan Interpol dan pihak terkait lainnya di wilayah ini,” katanya.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan menyalahkan rezim Kim Jong-un atas kematian Kim Jong-nam. Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Jeong Joon-Hee percaya rezim Korut di balik pembunuhan tersebut.
”Berdasarkan berbagai faktor, pemerintah kita yakin bahwa orang yang meninggal adalah Kim Jong-nam, dan mengingat bahwa lima tersangka adalah warga negara Korut, kami melihat bahwa pemerintah Korut berada di belakang kejadian ini,” katanya.
”Korut telah melakukan kejahatan yang tidak manusiawi dan aksi-aksi teror,” lanjut dia, seperti dikutip The Star, Senin (20/2/2017).
Dalam gambar tersebut, Siti Aisyah ditulis sebagai “tukang pijit spa”. Sedangkan Doan ditulis sebagai “pekerja hiburan”. Profesi mereka dibacakan kepolisian Malaysia dalam konferensi pers pada hari Minggu (19/2/2017) di Kuala Lumpur.
Deputi Kepala Polisi Diraja Malaysia Noor Rashid Ibrahim mengatakan Siti Aisyah masuk Malaysia pada 2 Februari melalui Batam. Sedangkan Huong masuk ke Malaysia pada 4 Februari.
Baca Juga: Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Jakarta lalu Kabur ke Pyongyang
Gambar yang dirilis polisi Malaysia adalah gambar kedua tersangka saat berada di tahanan polisi. Gambar itu merupakan gambar close-up wajah kualitas pertama dari kedua tersangka.
Kim Jong-nam tewas dibunuh dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 pada Senin, 13 Februari. Menurut polisi, Siti Aisyah berperan sebagai pengganggu perhatian korban. Sedangkan Doan berperan sebagai orang yang menyemprotkan racun ke wajah korban.
Meski demikian, kedua tersangka mengaku tidak tahu jika adegan mereka untuk membunuh abang tiri Kim Jong-un. Mereka mengaku menjalankan adegan itu untuk syuting acara lelucon. Mereka disuruh seseorang yang membayar, yang diduga dalang dari pembunuhan tersebut.
Rashid mengatakan, empat tersangka yang diduga dalang pembunuhan Kim Jong-nam sedang diburu. Namun, mereka dilaporkan telah melarikan diri ke Pyongyang setelah sebelumnya singgah di Jakarta. “Kami bekerja sama dengan Interpol dan pihak terkait lainnya di wilayah ini,” katanya.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan menyalahkan rezim Kim Jong-un atas kematian Kim Jong-nam. Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Jeong Joon-Hee percaya rezim Korut di balik pembunuhan tersebut.
”Berdasarkan berbagai faktor, pemerintah kita yakin bahwa orang yang meninggal adalah Kim Jong-nam, dan mengingat bahwa lima tersangka adalah warga negara Korut, kami melihat bahwa pemerintah Korut berada di belakang kejadian ini,” katanya.
”Korut telah melakukan kejahatan yang tidak manusiawi dan aksi-aksi teror,” lanjut dia, seperti dikutip The Star, Senin (20/2/2017).
(mas)