Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Jakarta lalu Kabur ke Pyongyang
A
A
A
KUALA LUMPUR - Empat tersangka yang paling diburu dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, 46, abang tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, dilaporkan sudah melarikan diri ke Pyongyang. Namun, sebelum ke Pyongyang, empat tersangka yang disebut sebagai dalang pembunuhan Jong-nam itu sempat ke Jakarta.
Keempat tersangka, Rhi Ji-Hyon, 33, (tiba di Malaysia pada 4 Februari), Hong Song-Hac, 34, (tiba 31 Januari), O Jong-gil, 55, (tiba 7 Februari) dan Ri Jae-nam, 57, (tiba 1 Februari), berangkat ke Jakarta dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 sesaat setelah serangan pada hari Senin.
Laporan pelarian para dalang pembunuhan Jong-nam itu diungkap surat kabar Malaysia, The Star, hari Senin (20/2/2017). Mengutip sumber yang terkait dengan penyelidikan kasus itu, media itu melaporkan bahwa empat tersangka dari Jakarta terbang ke Dubai dan Vladivostok sebelum mencapai Pyongyang.
”Mereka mungkin telah mengambil rute yang panjang untuk mengalihkan pihak berwenang,” kata sumber tersebut.
Deputi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim mengatakan polisi Malaysia bekerja sama dengan Interpol dan pihak terkait lainnya di luar negeri untuk melacak empat tersangka.
Prioritas pertama kepolisian Malaysia adalah mengumpulkan semua bukti keterlibatan para tersangka dalam kasus ini.
”Rencana berikutnya adalah untuk mendapatkan mereka. Kami akan menggunakan semua sumber daya untuk mengejar mereka,” kata Noor Rashid dalam konferensi pers pertama polisi sejak pembunuhan itu.
Rahsid enggan mengomentari dugaan bahwa pembunuhan itu bermotif politik. ”Apa yang membuat kita tertarik adalah mengapa mereka melakukan kejahatan seperti itu di negara kami,” ujarnya.
”Setiap sudut politik bisa dikesampingkan karena bukan tugas kami untuk khawatir tentang masalah politik. Kami ingin mendapatkan kebenaran dan membawa para pelaku ke pengadilan.”
Dia melanjutkan, bahwa polisi juga memburu warga Korut yang bernama Ri Ji-u, 30, alias James, bersama dengan dua orang lainnya untuk membantu dalam penyelidikan.
Hingga kini, para tersangka yang telah ditangkap polisi adalah Doan Thi Huong, 28, warga Vietnam yang tiba dari Hanoi pada 4 Februari. Kemudian, Siti Aisyah, 25, warga Indonesia seorang tukang pijat spa yang memasuki Malaysia melalui Batam pada 2 Februari.
Ada juga warga Korut, Ri Jong-chol, 47, yang ditangkap pada hari Jumat. Dia masuk ke Malaysia pada 6 Agustus tahun lalu.
”Kami sedang dalam proses mengidentifikasi dua orang lain berusaha untuk membantu dalam penyelidikan,” kata Rashid. ”Kami berharap siapa pun dengan (memiliki) informasi bisa maju ke depan.”
Keempat tersangka, Rhi Ji-Hyon, 33, (tiba di Malaysia pada 4 Februari), Hong Song-Hac, 34, (tiba 31 Januari), O Jong-gil, 55, (tiba 7 Februari) dan Ri Jae-nam, 57, (tiba 1 Februari), berangkat ke Jakarta dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) 2 sesaat setelah serangan pada hari Senin.
Laporan pelarian para dalang pembunuhan Jong-nam itu diungkap surat kabar Malaysia, The Star, hari Senin (20/2/2017). Mengutip sumber yang terkait dengan penyelidikan kasus itu, media itu melaporkan bahwa empat tersangka dari Jakarta terbang ke Dubai dan Vladivostok sebelum mencapai Pyongyang.
”Mereka mungkin telah mengambil rute yang panjang untuk mengalihkan pihak berwenang,” kata sumber tersebut.
Deputi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim mengatakan polisi Malaysia bekerja sama dengan Interpol dan pihak terkait lainnya di luar negeri untuk melacak empat tersangka.
Prioritas pertama kepolisian Malaysia adalah mengumpulkan semua bukti keterlibatan para tersangka dalam kasus ini.
”Rencana berikutnya adalah untuk mendapatkan mereka. Kami akan menggunakan semua sumber daya untuk mengejar mereka,” kata Noor Rashid dalam konferensi pers pertama polisi sejak pembunuhan itu.
Rahsid enggan mengomentari dugaan bahwa pembunuhan itu bermotif politik. ”Apa yang membuat kita tertarik adalah mengapa mereka melakukan kejahatan seperti itu di negara kami,” ujarnya.
”Setiap sudut politik bisa dikesampingkan karena bukan tugas kami untuk khawatir tentang masalah politik. Kami ingin mendapatkan kebenaran dan membawa para pelaku ke pengadilan.”
Dia melanjutkan, bahwa polisi juga memburu warga Korut yang bernama Ri Ji-u, 30, alias James, bersama dengan dua orang lainnya untuk membantu dalam penyelidikan.
Hingga kini, para tersangka yang telah ditangkap polisi adalah Doan Thi Huong, 28, warga Vietnam yang tiba dari Hanoi pada 4 Februari. Kemudian, Siti Aisyah, 25, warga Indonesia seorang tukang pijat spa yang memasuki Malaysia melalui Batam pada 2 Februari.
Ada juga warga Korut, Ri Jong-chol, 47, yang ditangkap pada hari Jumat. Dia masuk ke Malaysia pada 6 Agustus tahun lalu.
”Kami sedang dalam proses mengidentifikasi dua orang lain berusaha untuk membantu dalam penyelidikan,” kata Rashid. ”Kami berharap siapa pun dengan (memiliki) informasi bisa maju ke depan.”
(mas)