Indonesia Sesalkan Uji Coba Rudal Korut
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan penyesalan atas uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Pada akhir pekan lalu, Korut kembali melakukan uji coba rudal.
"Indonesia sangat menyesalkan uji coba peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 12 Februari lalu, yang tidak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di tingkat global," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir pada Selasa (14/2).
Dia kemudian menyatakan, Pemerintah Indonesia menekankan uji coba rudal Korut tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya Resolusi 2270 tahun 2016 dan Resolusi 2331 tahun 2016.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendesak agar Korut sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan resolusi PBB. Indonesia juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memunculkan ketegangan di kawasan.
"Indonesia juga mengimbau untuk segera diaktifkan kembali 'six party talks' guna memastikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," tukas diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
"Indonesia sangat menyesalkan uji coba peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 12 Februari lalu, yang tidak sejalan dengan semangat untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di tingkat global," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir pada Selasa (14/2).
Dia kemudian menyatakan, Pemerintah Indonesia menekankan uji coba rudal Korut tersebut bertentangan dengan kewajiban Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya Resolusi 2270 tahun 2016 dan Resolusi 2331 tahun 2016.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendesak agar Korut sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan resolusi PBB. Indonesia juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memunculkan ketegangan di kawasan.
"Indonesia juga mengimbau untuk segera diaktifkan kembali 'six party talks' guna memastikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," tukas diplomat yang kerap disapa Tata tersebut.
(esn)