Armada Kapal Induk AS Bombardir ISIS dari Laut Mediterania

Selasa, 14 Februari 2017 - 11:38 WIB
Armada Kapal Induk AS...
Armada Kapal Induk AS Bombardir ISIS dari Laut Mediterania
A A A
WASHINGTON - Kapal Induk Amerika Serikat (AS) USS George HW Bush dan armada tempurnya melakukan serangan terhadap basis-basis kelompok Islamic State atau ISIS di Irak dan Suriah dari Laut Mediterania timur. Bombardir dari armada kapal induk itu berlangsung setelah jeda dua bulan.

Kapal induk USS George HW Bush dan armada tempurnya sudah tiba di Laut Mediterania sejak 2 Februari lalu. Armada kapal induk ini menggantikan Eisenhower Carrier Strike Group yang terakhir kali membombardir basis-basis ISIS pada tanggal 12 Desember 2016.

Setelah dua bulan, Angkatan Laut AS melancarkan serangan yang berbasis dari kapal induk tersebut untuk mendukung operasi militer bertajuk “Operation Resolve Inherent”. Armada tempur AS ini menggunakan berbagai senjata yang ada di Armada 6 yang berbasis di Naples, Italia.

”Operasi serangan berpresisi yang dilakukan oleh ‘Bush Carrier Strike Group’ di Laut Mediterania timur terus menunjukkan kemampuan tempur luar biasa dan fleksibilitas dari Angkatan Laut AS,” kata Komandan Armada 6 AS, Wakil Laksamana Christopher W Grady, Selasa (14/2/2017) yang dikutip dari situs resmi CENTCOM.

Meski demikian, Angkatan Laut AS tidak mengungkapkan jumlah serangan yang dilakukan pada hari Senin serta lokasi yang jadi target.

”Dengan mengalahkan ekstrimis kekerasan di Irak dan Suriah, kami secara bersamaan mendukung dua komando yang terpisah secara geografis. Kami tetap berkomitmen untuk mengalahkan Daesh (ISIS), berkomitmen untuk sekutu dan mitra kami, dan berkomitmen untuk keamanan global,” ujar Grady.

Sebelumnya, kapal induk George HW Bush dan armada tempurnya ditempatkan di area Armada 5 Komando Angkatan Laut AS di Teluk Persia.

Operasi tempur koalisi anti-ISIS di Irak yang dipimpin AS sudah dimulai sejak bulan Juni 2014. Dua bulan kemudian, operasi diperluas ke Suriah. Pada 7 Februari, koalisi yang terdiri dari 68 negara mengaku telah telah melakukan total 18.081 serangan, dengan 11.050 serangan di Irak dan 7.031 di Suriah.
(mas)
Berita Terkait
Senator Republik: Amerika...
Senator Republik: Amerika Serikat Akan Kembali ke Afghanistan
Mengapa ISIS Tak Pernah...
Mengapa ISIS Tak Pernah Menyerang Israel dan Amerika Serikat?
Bunuh Sandera AS, Dua...
Bunuh Sandera AS, Dua Algojo ISIS Mengaku Tidak Bersalah
Mengapa AS dan Aliansinya...
Mengapa AS dan Aliansinya Gagal Membendung Kebangkitan ISIS di Timur Tengah?
Inggris Kirim Bukti...
Inggris Kirim Bukti Terkait Algojo ISIS 'The Beatles' ke AS
Anggota Grup Jagal ISIS...
Anggota Grup Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Akan Diekstradisi ke AS
Berita Terkini
Presiden Palestina Mahmoud...
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tunjuk Calon Penggantinya setelah Berkuasa 21 Tahun
22 menit yang lalu
Gulingkan Assad, Ahmed...
Gulingkan Assad, Ahmed al-Sharaa Ingin Suriah Normalisasi Hubungan dengan Israel
1 jam yang lalu
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
3 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
3 jam yang lalu
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
3 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved