ISIS Bakar Kilang Gas di Palmyra
A
A
A
DAMASKUS - Militan ISIS dilaporkan membakar fasilitas pengolahan gas di sebuah pabrik yang terletak di sekitar kota kuno Palmyra. Aksi itu dilakukan saat tentara Suriah tengah melakukan serangan besar-besaran terhadap kelompok ekstrimis tersebut.
Sebuah sumber militer mengatakan militan ISIS membakar semua fasilitas pengolahan gas di sebuah pabrik di ladang minyak Hiyan. "Militan ISIS telah membakar sisa bagian dari kilang gas Hiyan di timur Provinsi Homs yang mereka ledakkan sebulan lalu," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (3/2/2017).
Sumber tersebut juga mengatakan jika api masih terus berkobar di bagian selatan kilang gas tersebut.
Tentara Suriah saat ini tengah bergerak maju untuk merebut kembali kota kuno Palmyra dari tangan ISIS. Operasi mulai bergerak ke sebelah timur dari pangkalan udara Tiyas T4, di mana pasukan Suriah mundur setelah didorong keluar dari Palmyra pada bulan Desember lalu. Beberapa lokasi telah berhasil direbut kembali selama beberapa hari terakhir.
ISIS pertama kali merebut kota Palmyra pada musim semi 2015 sebelum akhirnya berhasil diusir oleh pasukan pemerintah Suriah dengan dukungan pesawat jet Rusia pada Maret 2016. Para militan kemudian membuat beberapa upaya untuk merebut kembali Palmyra.
Puncaknya terjadi pada awal Desember saat kelompok itu melakukan serangan besar-besaran yang memaksa pasukan Suriah mundur ke Tiyas. Daesh kemudian ditangkap sejumlah desa di sebelah barat daya dari Palmyra samping lapangan minyak Hiyan.
Sebuah sumber militer mengatakan militan ISIS membakar semua fasilitas pengolahan gas di sebuah pabrik di ladang minyak Hiyan. "Militan ISIS telah membakar sisa bagian dari kilang gas Hiyan di timur Provinsi Homs yang mereka ledakkan sebulan lalu," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (3/2/2017).
Sumber tersebut juga mengatakan jika api masih terus berkobar di bagian selatan kilang gas tersebut.
Tentara Suriah saat ini tengah bergerak maju untuk merebut kembali kota kuno Palmyra dari tangan ISIS. Operasi mulai bergerak ke sebelah timur dari pangkalan udara Tiyas T4, di mana pasukan Suriah mundur setelah didorong keluar dari Palmyra pada bulan Desember lalu. Beberapa lokasi telah berhasil direbut kembali selama beberapa hari terakhir.
ISIS pertama kali merebut kota Palmyra pada musim semi 2015 sebelum akhirnya berhasil diusir oleh pasukan pemerintah Suriah dengan dukungan pesawat jet Rusia pada Maret 2016. Para militan kemudian membuat beberapa upaya untuk merebut kembali Palmyra.
Puncaknya terjadi pada awal Desember saat kelompok itu melakukan serangan besar-besaran yang memaksa pasukan Suriah mundur ke Tiyas. Daesh kemudian ditangkap sejumlah desa di sebelah barat daya dari Palmyra samping lapangan minyak Hiyan.
(ian)