Sniper SAS Habisi 3 Militan ISIS dengan Satu Peluru

Senin, 23 Januari 2017 - 13:17 WIB
Sniper SAS Habisi 3...
Sniper SAS Habisi 3 Militan ISIS dengan Satu Peluru
A A A
LONDON - Seorang penembak runduk (sniper) pasukan khusus Inggris—Special Air Service (SAS)—di Irak menewaskan tiga militan ISIS dengan tembakan satu peluru. Peluru yang ditembakkan menembus kepala dan dada dua militan ISIS kemudian memantul dinding dan mengenai leher militan ketiga.

Misi sniper SAS itu berlangsung di sebuah desa terpencil di Irak utara November lalu. Namun, baru diungkap militer Inggris semalam.

Peluru yang ditembakkan sniper SAS itu adalah peluru .338 Lapua Magnum. Sedangkan senapan yang dipakai adalah L115A. Sniper SAS membidik target dari jarak 1.800 meter, di mana para anggota senior ISIS berbaur dengan perempuan dan anak-anak.

Sumber militer Inggris kepada The Daily Star Sunday mengatakan bahwa penembakan terjadi selama SAS menjalankan misi pengumpulan intelijen secara rahasia di wilayah sekitar Mosul yang dikuasai ISIS. Menurut sumber itu, skuad SAS melacak para anggota ISIS ketika puluhan wanita dan anak-anak mencoba melarikan diri dari kelompok ekstremis itu.

Ketika para militan ISIS yang berada di sebuah ruangan memerintahkan warga sipil untuk berhenti berlari dan menunjuk sebuah senapan mesin, tim SAS memutuskan melepaskan tembakan. Keputusan itu dipilih untuk menyelamatkan sekelompok warga sipil yang melarikan diri.

Senapan canggih SAS itu dilengkapi dengan penekan untuk mengurangi kebisingan, sehingga mampu membidik target tanpa diketahui arah munculnya tembakan.

“Di samping penembak jitu adalah spotter SAS, yang sedang memantau target melalui teropong,” kata sumber itu. ”Seluruh kejadian itu selesai dalam sekejap,” katanya lagi, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (23/1/2017).

Militan ketiga ISIS, menurut laporan itu, bertahan hidup 30 detik sebelum tewas. Sedangkan dua militan lainnya tewas seketika.

”Tidak ada yang cukup bisa percaya atas apa yang terjadi,” imbuh sumber militer Inggris itu. Sementara itu, Kementerian Pertahanan ketika dimintai konfirmasi menolak mengomentari setiap misi SAS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9567 seconds (0.1#10.140)