Menhan Israel: Tidak Akan Ada Kesepakatan Bilateral dengan Palestina
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Liberman mengatakan, tidak akan ada perjanjian bilteral antara Israel dan Palestina yang bisa menyelesaikan masalah kedua negara. Dia menyebut hal semacam ini sudah dicoba puluhan kali, dan tidak pernah menemui hasil.
"Tidak ada kemungkinan perjanjian bilateral yang dicapai antara Israel dan Palestina, hal tersebut telah dicoba berkali-kali selama 24 tahun terakhir dan setiap upaya telah gagal," ucap Lieberman.
"Untuk menyelesaikan konflik, hanya akan bisa dilakukan bila ada kesepakatan yang bersifat luas," sambungnya paska melakukan pertemuan dengan Direktur CIA David Petraeus, seperti dilansir Jpost pada Minggu (22/1).
Sementara itu, terkait pertemuan tersebut, Lieberman mengatakan mereka membahas mengenai hubungan Israel-AS dan tekad bersama mereka untuk memperkuat hubungan di bawah pemerintahan Donald Trump, di tengah tantangan keamanan regional dan global untuk kedua negara.
Liberman mencatat apa yang paling dibutuhkan sekarang dalam hal peran AS di Timur Tengah adalah pembentukan Koalisi antiterorisme yang akan melibatkan Israel dan negara Islam moderat dalam rangka memberangus terorisme.
"Keberhasilan koalisi tersebut akan menjadi dasar untuk mencapai penyelesaian regional yang komprehensif antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk solusi untuk masalah Palestina dalam rangka penduduk dan pertukaran wilayah," tukasnya.
"Tidak ada kemungkinan perjanjian bilateral yang dicapai antara Israel dan Palestina, hal tersebut telah dicoba berkali-kali selama 24 tahun terakhir dan setiap upaya telah gagal," ucap Lieberman.
"Untuk menyelesaikan konflik, hanya akan bisa dilakukan bila ada kesepakatan yang bersifat luas," sambungnya paska melakukan pertemuan dengan Direktur CIA David Petraeus, seperti dilansir Jpost pada Minggu (22/1).
Sementara itu, terkait pertemuan tersebut, Lieberman mengatakan mereka membahas mengenai hubungan Israel-AS dan tekad bersama mereka untuk memperkuat hubungan di bawah pemerintahan Donald Trump, di tengah tantangan keamanan regional dan global untuk kedua negara.
Liberman mencatat apa yang paling dibutuhkan sekarang dalam hal peran AS di Timur Tengah adalah pembentukan Koalisi antiterorisme yang akan melibatkan Israel dan negara Islam moderat dalam rangka memberangus terorisme.
"Keberhasilan koalisi tersebut akan menjadi dasar untuk mencapai penyelesaian regional yang komprehensif antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk solusi untuk masalah Palestina dalam rangka penduduk dan pertukaran wilayah," tukasnya.
(esn)