Kisruh Penerbangan Bali, Tiger Air Australia Salahkan Indonesia

Kamis, 12 Januari 2017 - 10:57 WIB
Kisruh Penerbangan Bali,...
Kisruh Penerbangan Bali, Tiger Air Australia Salahkan Indonesia
A A A
SYDNEY - Maskapai Tiger Air Australia pada hari Kamis (12/1/2017) menuduh Indonesia gagal menghormati kesepakatan yang memungkinkan pesawatnya untuk terbang ke Bali. Kekisruhan ini membuat ratusan penumpang telantar karena masalah birokrasi.

Tiger Airways merupakan maskapai dengan layanan harga yang murah. Maskapai ini sepenuhnya dimiliki oleh Virgin Australia Holdings.

Menurut pihak maskapai, otoritas Indonesia telah menyetujui operasi penerbangan rute Australia-Bali sampai 25 Maret 2017. Namun, muncul prosedur baru yang mengacaukan operasional maskapai Australia tersebut.

”Jika pemerintah Indonesia tidak ingin menghormati perjanjian pada saat ini, kami meminta mereka untuk memberi kita tenggang waktu sehingga kami dapat terus terbang, sementara kami bekerja memenuhi persyaratan yang baru,” kata Chief Executive Tiger Air Rob Sharp dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

”Ini akan membantu kami untuk mendukung pelanggan kami yang memberikan kontribusi penting bagi pariwisata di Indonesia,” lanjut Sharp.

Penerbangan Tiger Air dari Melbourne, Adelaide dan Perth ke Bali yang dimulai Maret lalu terbang di bawah lisensi Virgin Australia sampai otoritas Indonesia memberikan persetujuan untuk Tiger Air mengoperasikannya sendiri.

Sementara itu, otoritas Indonesia menegaskan bahwa maskapai Australia tersebut tidak mematuhi aturan. ”(Tiger Air) tidak memenuhi aturan penerbangan charter. Mereka seharusnya tidak menjual tiket di wilayah Indonesia,” kata Agoes Soebagio, juru bicara transportasi udara di kementerian terkait.

Tiger Airways mengaku telah membatalkan semua penerbangan ke Bali pada hari Kamis dan layanan terbang pagi pada hari Jumat. Imbasnya para penumpang pesawat itu telantar.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0824 seconds (0.1#10.140)