Orang Tua Resah, Bocah Transgender Ditendang dari Klub Pramuka

NEW JERSEY - Seorang anak berusia 8 tahun didepak dari klub Pramuka setempat karena transgender. Tindakan ini memicu kontroversi baru dalam perdebatan diskriminasi dalam Pramuka.

Joe Maldonado bergabung dengan Pack 87 di Secaucus pada bulan Oktober. Ia berharap bisa mendapatkan petualangan saat berkemah dan ilmu pengetahuan, namun hal itu tidak terwujud. Ia diminta untuk meninggalkan klub tersebut sekitar sebulan kemudian karena sejumlah orang tua mengeluhkan kehadiran dirinya.

"Aku sangat marah daripada bersedih. Saya adalah anak laki-laki. Jika saya mereka, saya akan membiarkan semua orang di dunia untuk masuk. Itu hal yang benar untuk dilakukan," kata Joe seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (28/12/2016).

Joe Maldonado terlahir sebagai perempuan tetapi telah diidentifikasi sebagai anak laki-laki selama lebih dari satu tahun. Sementara anak-anak di sekolahnya tidak memiliki masalah, para orang tua murid berpendapat berbeda.

"Bukan salah satu dari anak-anak yang mengatakan, 'Tempatmu bukan di sini.' Sebaliknya, orang tua mereka bersandar pada pasukan pramuka untuk menendang pramuka muda penuh harapan dari klub," kata ibu Joe, Kristie Maldonado.

Pramuka Amerika Serikat (AS) mengalami tahun yang penuh kontroversi sebelum akhirnya mengangkat larangan pramuka gay dan kepemimpinan dalam beberapa tahun terakhir. Tapi juru bicara Effie Delimarkos mengatakan dalam sebuah pernyataan organisasi menganggap anak transgender menjadi masalah tersendiri.

"Tidak ada anak muda yang dapat dihapus dari program kami atas dasar orientasi seksual nya. Identitas gender tidak berhubungan dengan orientasi seksual," katanya.