Pria Muslim Myanmar Ditemukan Tewas tanpa Kepala usai Wawancara Media
A
A
A
MAUNGDAW - Seorang pria Muslim di Myanmar bernama Shu Nar Myar ditemukan tewas setelah dia berbicara kepada media. Jasad korban ditemukan dengan kondisi tanpa kepala.
Korban pada hari Rabu melayani wawancara media selama tur keliling di negara bagian Rakhine. Wilayah Rakhine merupakan wilayah di mana komunitas Rohingya mengalami tindak kekerasan militer Myanmar.
Polisi tidak mengungkap motif pembunuhan terhadap pria 41 tahun itu. Menurut polisi pada hari Jumat, tubuh korban ditemukan mengambang di sungai.
”Pada hari Kamis keluarganya mengatakan, dia telah menghilang setelah memberikan wawancara kepada wartawan,” kata Kolonel Polisi Thet Naing di Kota Maungdaw kepada AFP, yang dilansir Sabtu (24/12/2016).
”Sore ini (Jumat kemarin) saya mendapat laporan bahwa tubuh tanpa kepala ditemukan. Kami telah menerima konfirmasi dari warga bahwa itu adalah dia (Shu Nar Myar),” ujarnya.
Sementara itu, Kantor Presiden Myanmar menegaskan bahwa seorang lelaki yang diidentifikasi sebagai Shu Nar Myar telah tewas. Kantor Presiden Myanmar menyangkal tentang laporan penganiayaan militer ketika Shu Nar Myar bercerita kepada wartawan.
”Shu Nar Myar adalah orang yang mengungkapkan bahwa tidak ada kasus pembakaran oleh militer dan polisi, tidak ada pemerkosaan dan tidak ada penangkapan yang tidak adil,” bunyi pernyataan kantor itu.
Dua wartawan Myanmar yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa mereka mewawancarai korban pada hari Rabu di desanya dan telah dihubungi oleh polisi untuk dikonfirmasi bahwa korban menghilang.
Tur media ke negara bagian itu diselenggarakan oleh Pemerintah Myanmar. Itu merupakan tur langka di tengah meningkatnya tekanan pada pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi yang selama ini mempersulit akses ke zona konflik di Rakhine.
Korban pada hari Rabu melayani wawancara media selama tur keliling di negara bagian Rakhine. Wilayah Rakhine merupakan wilayah di mana komunitas Rohingya mengalami tindak kekerasan militer Myanmar.
Polisi tidak mengungkap motif pembunuhan terhadap pria 41 tahun itu. Menurut polisi pada hari Jumat, tubuh korban ditemukan mengambang di sungai.
”Pada hari Kamis keluarganya mengatakan, dia telah menghilang setelah memberikan wawancara kepada wartawan,” kata Kolonel Polisi Thet Naing di Kota Maungdaw kepada AFP, yang dilansir Sabtu (24/12/2016).
”Sore ini (Jumat kemarin) saya mendapat laporan bahwa tubuh tanpa kepala ditemukan. Kami telah menerima konfirmasi dari warga bahwa itu adalah dia (Shu Nar Myar),” ujarnya.
Sementara itu, Kantor Presiden Myanmar menegaskan bahwa seorang lelaki yang diidentifikasi sebagai Shu Nar Myar telah tewas. Kantor Presiden Myanmar menyangkal tentang laporan penganiayaan militer ketika Shu Nar Myar bercerita kepada wartawan.
”Shu Nar Myar adalah orang yang mengungkapkan bahwa tidak ada kasus pembakaran oleh militer dan polisi, tidak ada pemerkosaan dan tidak ada penangkapan yang tidak adil,” bunyi pernyataan kantor itu.
Dua wartawan Myanmar yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa mereka mewawancarai korban pada hari Rabu di desanya dan telah dihubungi oleh polisi untuk dikonfirmasi bahwa korban menghilang.
Tur media ke negara bagian itu diselenggarakan oleh Pemerintah Myanmar. Itu merupakan tur langka di tengah meningkatnya tekanan pada pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi yang selama ini mempersulit akses ke zona konflik di Rakhine.
(mas)