Saudi: Iran Harus Berhenti Campuri Urusan Negara Lain
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyatakan, Iran harus berhenti untuk mengurusi urusan negara lain. Pernyataan Jubeir ini terkait dengan sikap Iran di Yaman.
"Arab Saudi menyerukan dunia untuk mengambil tindakan keras guna menghentikan intervensi Iran di wilayah tersebut," kata Jubeir paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (19/12).
Senada dengan Jubeir, Kerry juga mengatakan, AS sangat menolak intervensi yang dilakukan oleh Iran di Yaman. AS dan Saudi memang menuding Iran sebagai sosok di balik konflik berkepanjangan di Yaman.
Di kesempatan yang sama, Jubeir juga menyinggung masalahupaya damai di Yaman. Dimana dia mengatakan, upaya itu harus sesuai dengan resolusi Organisasi Kerjasama Teluk (GCC) dan PBB.
"Perjanjian di Yaman harus berdasarkan inisiatif Teluk dan keputusan PBB," ucap Jubeir.
Sementara itu Kerry menambahkan, dunia harus mengakhiri perang di Yaman dengan cara yang akan melindungi keamanan Arab Saudi, dan mendesak semua pihak Yaman untuk kembali ke meja perundingan.
"Arab Saudi menyerukan dunia untuk mengambil tindakan keras guna menghentikan intervensi Iran di wilayah tersebut," kata Jubeir paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (19/12).
Senada dengan Jubeir, Kerry juga mengatakan, AS sangat menolak intervensi yang dilakukan oleh Iran di Yaman. AS dan Saudi memang menuding Iran sebagai sosok di balik konflik berkepanjangan di Yaman.
Di kesempatan yang sama, Jubeir juga menyinggung masalahupaya damai di Yaman. Dimana dia mengatakan, upaya itu harus sesuai dengan resolusi Organisasi Kerjasama Teluk (GCC) dan PBB.
"Perjanjian di Yaman harus berdasarkan inisiatif Teluk dan keputusan PBB," ucap Jubeir.
Sementara itu Kerry menambahkan, dunia harus mengakhiri perang di Yaman dengan cara yang akan melindungi keamanan Arab Saudi, dan mendesak semua pihak Yaman untuk kembali ke meja perundingan.
(esn)