AS Hancurkan 14 Tank ISIS di Dekat Palmyra
A
A
A
WASHINGTON - Serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah menghancurkan 14 tank Angkatan Darat Suriah di sebuah pangkalan militer di Suriah tengah yang dikuasai ISIS. Begitu bunyi pernyataan pihak militer AS.
Serangan terhadap kelompok tank T-72 buatan Rusia itu terjadi di dekat Palmyra. Serangan ini terjadi satu hari setelah perwira senior AS memperingatkan bahwa pihaknya akan menghancurkan tank dan persenjataan berat lainnya yang direbut ISIS di Palmyra. AS tidak mau mengambil risiko senjata tersebut digunakan untuk menghantam para sekutunya.
Seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (17/12/2016), AS terpaksa membatalkan serangan udara pada Rabu lalu karena cuaca buruk. Saat cuaca kembali bersahabat pada esok harinya, pesawat sekutu menghancurkan tank, tiga sistem artileri dan sejumlah bangunan. "Serangan tersebut juga menghantam sejumlah bangunan dan kendaraan yang digunakan militan ISIS," demikian pernyataan komando militer AS di Baghdad.
Sebelumnya komandan top AS di Irak, Stephen Townsend, telah memperingatkan bahwa persenjataan berat Rusia akan hancur setelah ISIS merebut pangkalan militer di Palmyra akhir pekan lalu dari tentara Suriah dan Rusia.
Baca juga:
Jadi Ancaman, AS Targetkan Senjata Rusia yang Disita ISIS
Ini adalah kedua kalinya dalam lebih dari satu tahun pasukan Suriah dan Rusia telah kehilangan Palmyra. Rusia telah mendirikan basis kecil di kota, tetapi warga mengatakan pasukan Rusia ditarik keluar dalam beberapa hari terakhir saat militan mendekati untuk melakukan penyerangan terbaru mereka.
Serangan terhadap kelompok tank T-72 buatan Rusia itu terjadi di dekat Palmyra. Serangan ini terjadi satu hari setelah perwira senior AS memperingatkan bahwa pihaknya akan menghancurkan tank dan persenjataan berat lainnya yang direbut ISIS di Palmyra. AS tidak mau mengambil risiko senjata tersebut digunakan untuk menghantam para sekutunya.
Seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (17/12/2016), AS terpaksa membatalkan serangan udara pada Rabu lalu karena cuaca buruk. Saat cuaca kembali bersahabat pada esok harinya, pesawat sekutu menghancurkan tank, tiga sistem artileri dan sejumlah bangunan. "Serangan tersebut juga menghantam sejumlah bangunan dan kendaraan yang digunakan militan ISIS," demikian pernyataan komando militer AS di Baghdad.
Sebelumnya komandan top AS di Irak, Stephen Townsend, telah memperingatkan bahwa persenjataan berat Rusia akan hancur setelah ISIS merebut pangkalan militer di Palmyra akhir pekan lalu dari tentara Suriah dan Rusia.
Baca juga:
Jadi Ancaman, AS Targetkan Senjata Rusia yang Disita ISIS
Ini adalah kedua kalinya dalam lebih dari satu tahun pasukan Suriah dan Rusia telah kehilangan Palmyra. Rusia telah mendirikan basis kecil di kota, tetapi warga mengatakan pasukan Rusia ditarik keluar dalam beberapa hari terakhir saat militan mendekati untuk melakukan penyerangan terbaru mereka.
(ian)