Tegang dengan Rusia, 1.600 Tank dan Artileri AS Bergerak ke Belanda

Sabtu, 17 Desember 2016 - 04:42 WIB
Tegang dengan Rusia,...
Tegang dengan Rusia, 1.600 Tank dan Artileri AS Bergerak ke Belanda
A A A
AMSTERDAM - Sebanyak 1.600 tank tempur dan artileri Amerika Serikat (AS) mulai begerak ke gudang senjata di Belanda. Pergerakan peralatan tempur AS itu terjadi di tengah ketegangan dengan Rusia dan seiring dengan penumpukan kekuatan militer NATO di Eropa.

Sebanyak 1.600 kendaraan tempur AS itu akan disimpan di sebuah kompleks enam gudang senjata di kawasan pedesaan di sebelah tenggara Eygelshoven, di dekat perbatasan Belgia dan Jerman. Fasilitas militer Eygelshoven awalnya dibuka pada tahun 1985 selama Perang Dingin, yang ketika itu digunakan oleh tentara AS untuk latihan perang dalam mengantisipasi serangan dari Uni Soviet.

Kendaraan tempur AS yang digerakkan ke Belanda itu adalah Tank Abrams, Kendaaran Tempur Bradley dan artileri Paladin. Pengerahan peralatan tempur tersebut sejatinya bagian dari skema untuk meningkatkan kemampuan militer NATO di Eropa yang sudah disetujui Kongres AS dengan dana sebesar USD3,4 miliar.

Situs gudang senjata di Polandia, Belgia dan Jerman juga direncanakan untuk dibuka kembali. Kongres AS pada 8 Desember 2016 telah menyetujui Otorisasi Undang-Undang Pertahanan Nasional (NDAA) untuk Tahun Anggaran 2017. Namun, NDAA belum ditandatangani Presiden Barack Obama.

Negara-negara Baltik sekutu NATO dan Polandia mengaku sudah sangat khawatir dengan krisis yang terjadi di Ukraina. Negara-negara itu takut Rusia akan melakukan agresi ke wilayah mereka.

”Ketika mengunjungi negara-negara Baltik, saya mengalami ini untuk diri saya sendiri. Berdiri di sana, di dekat perbatasan Rusia, Anda bisa merasakan suasana tegang,” kata Jenderal Tom Middendorp, Kepala Pertahanan Belanda.

”Tapi kegiatan militer Rusia tidak hanya menjadi perhatian bagi sekutu timur kami. Mereka (militer Rusia) adalah keprihatinan bagi kami semua,” ujarnya.

”Kami mengambil langkah-langkah proporsional dan terukur untuk mempertahankan aliansi kami. Kami ingin memastikan bahwa kami mengirimkan sinyal yang jelas kepada Rusia bahwa kami tidak akan menerima pelanggaran integritas wilayah NATO,” imbuh jenderal Belanda itu, seperti dikutip Russia Today, semalam (16/12/2016).
(mas)
Berita Terkait
Jadwal Belanda vs Amerika...
Jadwal Belanda vs Amerika Serikat: Ujian yang Sesungguhnya
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Susunan Pemain Belanda...
Susunan Pemain Belanda vs Amerika Serikat: Depay Masih Jadi Andalan
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Berita Terkini
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
25 menit yang lalu
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
1 jam yang lalu
Ahmed Manasra Ditangkap...
Ahmed Manasra Ditangkap Israel saat Berusia 13 Tahun, Kini Dia Dibebaskan dan Jadi Ikon Perlawanan Palestina
1 jam yang lalu
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
2 jam yang lalu
Profil 4 Istri Raja...
Profil 4 Istri Raja Hussein Yordania, Siapa Saja Mereka?
3 jam yang lalu
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved