Jadi Korban Genosida, Pemimpin Yazidi Minta Perlindungan Internasional

Kamis, 08 Desember 2016 - 19:22 WIB
Jadi Korban Genosida, Pemimpin Yazidi Minta Perlindungan Internasional
Jadi Korban Genosida, Pemimpin Yazidi Minta Perlindungan Internasional
A A A
SHIKHAN - Pemimpin spiritual kelompok Yazidi Irak mengatakan rakyatnya membutuhkan bantuan internasional untuk pulih dari kekejaman terburuk yang mereka derita lebih dari satu abad. Perlindungan juga diperlukan untuk mengintegrasikan kembali ribuan perempuan yang diperbudak oleh Negara Islam atau ISIS.

"Kami telah berbicara dengan Perancis, dengan Jerman, dengan Washington, kami pergi ke Moskow," kata pemimpin agama kelompok Yazidi atau dikenal dengan sebutan Baba Sheikh, Khurto Haji Ismail seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/12/2016).

Pada Februari 2015, Ismail mengeluarkan dekrit yang menyatakan mereka yang selamat tetap seorang Yazidi murni. Ia juga menyerukan semua orang untuk bekerja sama sehingga korban korban dapat kembali ke kehidupan normal mereka dan terintegrasi ke dalam masyarakat. Dekrit ini pun berhasil menghilangkan hambatan tradisional untuk menerima kembali mantan tawanan serta perepuan yang menjadi korban perkosaan atau mereka yang telah berpindah agama.

Ratusan perempuan Yazidi, baik yang telah bebas maupun melarikan diri, telah dibaptis kembali di kuil Lalesh. "Pembaptisan berarti Anda telah diterima kembali," kata Ismail.

Negara Islam atau ISIS memperbudak ribuan wanita dan anak-anak Yazidi ketika menyerbu sejumlah wilayah Irak pada tahun 2014. Ribuan orang tewas dan ditangkap dalam apa yang Komisi PBB sebuah sebagai genosida terhadap Yazidi. Sedikitnya 400 ribu anggota kelompok Yazidi sebagian besar tinggal di Gunung Sinjar barat laut Irak, dekat perbatasan Suriah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5571 seconds (0.1#10.140)