Iran: Masalah Utama di Teluk Persia Adalah AS
A
A
A
TEHERAN - Seorang pejabat Garda Revolusi Iran mengatakan, masalah utama yang ada di Teluk Persia adalah kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di kawasan tersebut. Keberadaan pasukan AS, menurut pejabat itu, lambat laun bisa memantik konflik di kawasan tersebut.
"Semua orang tahu, masalah utama di Teluk Persia adalah kehadiran AS," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (30/11).
Sementara itu, terkait dengan insiden antara kapal perang Iran dan helikopter AS awal pekan lalu, pejabat itu menyebut tudingan yang disampaikan oleh AS adalah palsu. Dan, apa yang dilakukan pasukan AS di Teluk Persia sangat tidak profesional.
Sebelumnya diwartakan, sebuah kapal Garda Revolusi Iran membidikkan senjata ke arah helikopter militer AS di kawasan Selat Hormuz. Pejabat pertahanan AS menyebut aksi kapal Iran itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional.
Aksi kapal Iran membidik helikopter militer AS itu terjadi Sabtu pekan lalu, namun baru diungkap para pejabat pertahanan AS kemarin. Insiden ini merupakan tindakan agresif terbaru Iran sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada 8 November 2016.
Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan insiden itu terjadi ketika sebuah helikopter Angkatan Laut MH-60 terbang dalam jarak 0,5 mil (0,8 km) dari dua kapal Iran di perairan internasional. Salah satu kapal Iran kemudian membidikkan senjata pada helikopter tersebut.
"Semua orang tahu, masalah utama di Teluk Persia adalah kehadiran AS," kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (30/11).
Sementara itu, terkait dengan insiden antara kapal perang Iran dan helikopter AS awal pekan lalu, pejabat itu menyebut tudingan yang disampaikan oleh AS adalah palsu. Dan, apa yang dilakukan pasukan AS di Teluk Persia sangat tidak profesional.
Sebelumnya diwartakan, sebuah kapal Garda Revolusi Iran membidikkan senjata ke arah helikopter militer AS di kawasan Selat Hormuz. Pejabat pertahanan AS menyebut aksi kapal Iran itu sebagai tindakan tidak aman dan tidak profesional.
Aksi kapal Iran membidik helikopter militer AS itu terjadi Sabtu pekan lalu, namun baru diungkap para pejabat pertahanan AS kemarin. Insiden ini merupakan tindakan agresif terbaru Iran sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada 8 November 2016.
Para pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan insiden itu terjadi ketika sebuah helikopter Angkatan Laut MH-60 terbang dalam jarak 0,5 mil (0,8 km) dari dua kapal Iran di perairan internasional. Salah satu kapal Iran kemudian membidikkan senjata pada helikopter tersebut.
(esn)