Sederet Pemimpin Dunia yang Absen di Pemakaman Fidel Castro

Selasa, 29 November 2016 - 07:15 WIB
Sederet Pemimpin Dunia...
Sederet Pemimpin Dunia yang Absen di Pemakaman Fidel Castro
A A A
HAVANA - Sederet pemimpin dunia telah memutuskan untuk tidak menghadiri pemakaman mantan pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro. Mereka antara lain, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga mengisyaratkan absen di pemakaman mantan presiden Kuba itu. Fidel Castro meninggal dunia pada Jumat malam waktu Havana pekan lalu di usia 90 tahun.

Pemerintah Rusia telah mengumumkan bahwa Vyacheslav Volodin, sekutu dekat Putin yang juga ketua majelis rendah parlemen, akan memimpin delegasi Rusia untuk menghadiri pemakaman Fidel Castro pada 4 Desember 2016.

Keputusan Rusia ini menjadi penegasan bahwa Moskow tidak lagi menganggap Kuba sebagai negara “klien”, karena Rusia berusaha untuk fokus untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah, Asia dan Eropa Tengah.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang sempat memuji Castro karena pernah mengusung jenazah ayahnya, mantan Perdana Menteri Kanada Pierre Trudeau pada tahun 2000 silam, telah diejek banyak pihak. Kantor Perdana Menteri Kanada menyatakan bahwa Gubernur Jenderal David Johnston, perwakilan Ratu di Kanada, akan menghadiri pemakaman Castro.

Meski Obama tidak menunjukkan minat menghadiri pemakaman Fidel Castro, Menteri Luar Negeri AS John Kerry, telah menyampaikan ucapan belasungkawa.

”Kami menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Kuba pada saat ini karena mereka berduka atas meninggalnya Fidel Castro. Selama lebih dari setengah abad, dia memainkan peran outsized dalam hidup mereka, dan dia mempengaruhi arah, bahkan urusan global regional,” kata Kerry dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Guardian, Selasa (29/11/2016).

Newt Gingrich, yang pernah digadang-gadang sebagai kandidat potensial untuk menteri luar negeri baru AS, memperingatkan Obama dan wakilnya, Joe Biden, serta Menlu John Kerry untuk menjauhi pemakaman mantan diktator Kuba itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0684 seconds (0.1#10.140)