Dokumen Rahasia Ungkap Anggota ISIS Dilarang Tembak Pesawat Koalisi AS

Minggu, 20 November 2016 - 16:19 WIB
Dokumen Rahasia Ungkap...
Dokumen Rahasia Ungkap Anggota ISIS Dilarang Tembak Pesawat Koalisi AS
A A A
BAGHDAD - Kantor berita Sputnik biro Arab memperoleh foto dari dekrit yang dikeluarkan oleh pemimpin ISIS. Dekrit tersebut berisi instruksi dari pemimpin ISIS kepada anggotanya untuk tidak menyerang pesawat koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Mosul dan daerah sekitarnya.

Dokumen tersebut ditemukan di kota Irak yang baru-baru ini dibebaskan dari ISIS, Bakhdida, 32 km sebelah tenggara Mosul yang dikuasai ISIS. Dokumen tersebut secara eksplisit mengatakan anggota ISIS untuk tidak menyerang setiap pesawat koalisi yang beroperasi di Mosul atau sekitarnya.

Dokumen tersebut ditemukan oleh milisi Kristen Assyria di pusat informasi di tengah Bakhdida yang disebut sebagai pusat mobilisasi ISIS. Pusat-pusat tersebut didirikan oleh kelompok teroris untuk memobilisasi penduduk lokal dan melatih anggota baru.

"Dilarang untuk menembak jatuh, menggunakan senjata apapun, setiap pesawat yang ada di udara, tidak peduli ketinggian mereka terbang, bahkan jika pesawat tersebut terbang di atap rumah," begitu bunyi dokumen tersebut dan ditandatangani oleh pemimpin Daesh lokal Abu Muawiyah seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (20/11/2016).

Dokumen Rahasia Ungkap Anggota ISIS Dilarang Tembak Pesawat Koalisi AS

"Perlu dicatat bahwa kompetensi untuk melakukan serangan udara terhadap ISIS di wilayah Niniwe berada dibawah kewenangan pesawat koalisi internasional yang dipimpin oleh AS, yang telah berulang kali dituduh menyerang pasukan milisi Rakyat dan militer Irak, serta menjatuhkan bantuan kemanusiaan dan militer ke tangan ISIS," begitu tulis Sputnik biro Arab.

AS dan sekutunya memulai kampanye besar-besaran serangan udara terhadap ISIS di dalam dan sekitar kota Mosul, Irak utara pada pertengahan Oktober. Hal itu dilakukan setelah Perdana Menteri Irak Haider Abadi mengumumkan kampanye untuk membebaskan daerah kunci bagi ISIS tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)