Menanti Perhitungan di 6 Negara Bagian, Merah atau Biru?
A
A
A
NEW YORK - Hingga kini, tinggal 6 negara bagian yang belum merampungkan perhitungan suara pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), Rabu (9/11). Enam negara bagian itu adalah Alaska, Arizona, Minnesota, Michigan, Pennsylvania, dan Maine.
Dari enam negara bagian itu, Pennsylvania dan Michigan memiliki electoral vote terbesar. Pennsylvania dengan 20 electoral vote dan Michigan 16. Berkaca pada pemilihan presiden 2012 silam, Pennsylvania dan Michigan menjadi penyumbang suara bagi partai Demokrat.
Jika kondisi ini kembali terulang di pilpres 2016, maka itu akan menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi capres dari partai Demokrat Hillary Clinton. Berdasar hasil perhitungan sementara yang dirilis sejumlah media, perolehan electoral vote Hillary masih kalah dari capres Partai Republik Donald Trump.
Hillary baru mengoleksi 215 electoral vote, sementara Trump sudah unggul dengan 244. Meski perhitungan suara belum usai, namun pendukung Trump sudah bersiap menggelar pesta kemenangan besar-besaran yang dipusatkan di New York.
Sementara pendukung Hillary nampak tak bisa menyembunyikan kesedihan mereka. Banyak diantara mereka yang sudah menangis, meski calon unggulan mereka belum dipastikan kalah.
Dari enam negara bagian itu, Pennsylvania dan Michigan memiliki electoral vote terbesar. Pennsylvania dengan 20 electoral vote dan Michigan 16. Berkaca pada pemilihan presiden 2012 silam, Pennsylvania dan Michigan menjadi penyumbang suara bagi partai Demokrat.
Jika kondisi ini kembali terulang di pilpres 2016, maka itu akan menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi capres dari partai Demokrat Hillary Clinton. Berdasar hasil perhitungan sementara yang dirilis sejumlah media, perolehan electoral vote Hillary masih kalah dari capres Partai Republik Donald Trump.
Hillary baru mengoleksi 215 electoral vote, sementara Trump sudah unggul dengan 244. Meski perhitungan suara belum usai, namun pendukung Trump sudah bersiap menggelar pesta kemenangan besar-besaran yang dipusatkan di New York.
Sementara pendukung Hillary nampak tak bisa menyembunyikan kesedihan mereka. Banyak diantara mereka yang sudah menangis, meski calon unggulan mereka belum dipastikan kalah.
(esn)