Mosul Digempur, Militan Pengecut ISIS Kabur Kenakan Gaun Wanita
A
A
A
MOSUL - Operasi pembebasan Mosul dari pendudukan ISIS oleh militer Irak akan memasuki hari kelima pada hari ini (21/10/2016). Pada operasi militer hari keempat kemarin, para militan pengecut ISIS ketahuan mencoba melarikan diri dengan menyamar menggunakan gaun perempuan.
Trik para militan ISIS itu diambil setelah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan memerintahkan istri dan para wanita ISIS untuk dievakuasi dari Mosul. Menurut militer Amerika Serikat yang mendukung operasi pembebasan Mosul, para komandan ISIS juga sudah melarikan diri dari Mosul ketika kota terbesar kedua Irak itu digempur nyaris tanpa henti.
Media Inggris, Daily Mail, melansir foto kedua militan ISIS yang ditangkap pasukan Kurdi Peshmerga di dekat Mosul setelah melarikan diri dari kota itu dengan menyamar sebagai perempuan.
Aksi penyamaran para militan ISIS agar bisa melarikan diri dari Mosul itu pertama kali dilaporkan media Irak, Al Sumaria. ”ISIS mengevakuasi mereka yang disebut sebagai para wanita kekhalifahan dari kota Mosul ke kota-kota Suriah yang dikuasai ISIS, termasuk Raqqa, dalam dua hari terakhir,” tulis media Irak itu.
”Para wanita kekhalifahan dievakuasi atas perintah dari Baghdadi untuk menghindari penangkapan yang dilakukan pasukan keamanan atau orang-orang yang memberontak dari Mosul setelah kota ini dibebaskan,” lanjut laporan media Irak itu.
Mayor Jenderal Gary Volesky, dari Angkatan Darat AS, yang mengepalai operasi darat koalisi anti-ISIS, dalam briefing video kepada wartawan menyebut banyak warga asing berada di antara sekitar 6 ribu militan ISIS di Mosul. Menurutnya, pertempuran di Mosul bisa berjalan hingga berbulan-bulan.
Volesky mengaku nyaman dengan militer Irak. Dia menekankan pentingnya simultan tekanan di Mosul dan Raqqa. “Saya pikir itu luar biasa penting dan kami tentu berusaha untuk melakukan itu,” katanya.
”Saya pikir apa yang telah kita lihat adalah ketika kita menerapkan tekanan pada kekuatan ISIS, mereka menyebar keluar, mereka mencoba untuk pergi ke lokasi lain, mereka bergerak, mereka memindahkan sebagian besar pasukan mereka, mereka mencoba untuk pindah ke beberapa operasi,” ujarnya.
Trik para militan ISIS itu diambil setelah pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan memerintahkan istri dan para wanita ISIS untuk dievakuasi dari Mosul. Menurut militer Amerika Serikat yang mendukung operasi pembebasan Mosul, para komandan ISIS juga sudah melarikan diri dari Mosul ketika kota terbesar kedua Irak itu digempur nyaris tanpa henti.
Media Inggris, Daily Mail, melansir foto kedua militan ISIS yang ditangkap pasukan Kurdi Peshmerga di dekat Mosul setelah melarikan diri dari kota itu dengan menyamar sebagai perempuan.
Aksi penyamaran para militan ISIS agar bisa melarikan diri dari Mosul itu pertama kali dilaporkan media Irak, Al Sumaria. ”ISIS mengevakuasi mereka yang disebut sebagai para wanita kekhalifahan dari kota Mosul ke kota-kota Suriah yang dikuasai ISIS, termasuk Raqqa, dalam dua hari terakhir,” tulis media Irak itu.
”Para wanita kekhalifahan dievakuasi atas perintah dari Baghdadi untuk menghindari penangkapan yang dilakukan pasukan keamanan atau orang-orang yang memberontak dari Mosul setelah kota ini dibebaskan,” lanjut laporan media Irak itu.
Mayor Jenderal Gary Volesky, dari Angkatan Darat AS, yang mengepalai operasi darat koalisi anti-ISIS, dalam briefing video kepada wartawan menyebut banyak warga asing berada di antara sekitar 6 ribu militan ISIS di Mosul. Menurutnya, pertempuran di Mosul bisa berjalan hingga berbulan-bulan.
Volesky mengaku nyaman dengan militer Irak. Dia menekankan pentingnya simultan tekanan di Mosul dan Raqqa. “Saya pikir itu luar biasa penting dan kami tentu berusaha untuk melakukan itu,” katanya.
”Saya pikir apa yang telah kita lihat adalah ketika kita menerapkan tekanan pada kekuatan ISIS, mereka menyebar keluar, mereka mencoba untuk pergi ke lokasi lain, mereka bergerak, mereka memindahkan sebagian besar pasukan mereka, mereka mencoba untuk pindah ke beberapa operasi,” ujarnya.
(mas)