AS: Penghentian Pemboman di Aleppo Terlambat
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan penghentian serangan selama 8 jam oleh Rusia dan Suriah di distrik timur Aleppo terlambat dan terlalu sedikit. Wilayah distrik timur Aleppo adalah wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Suriah.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner mengatakan, warga Aleppo telah menjadi korban pemboman dan serangan udara yang konstan. Banyak warga sipil yang tewas dan banyak infrastruktur yang hancur dalam upaya membuat mereka kelaparan serta mengusir kelompok oposisi dan warga sipil.
"Jika penghentian serangan selama 8 jam ditujukan untuk menghentikan penderitaan tiada henti warga Aleppo, itu adalah hal yang baik. Tetapi, terus terang, itu waktu yang diberikan terlalu sedikit, terlalu terlambat," katanya seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Selasa (18/10/2016).
Sebelumnya, Rusia menyatakan akan menghentikan serangan di Aleppo selama 8 jam. Pengumuman ini datang setelah aktivis oposisi mengatakan serangan udara menewaskan sedikitnya 36 orang, termasuk beberapa anak-anak.
Militer Rusia dan Suriah akan menghentikan serangan untuk jeda kemanusiaan 08:00-16:00 pada tanggal 20 Oktober untuk memungkinkan warga sipil dan militan melakukan perjalanan yang aman dari kota. Militan, yang terluka dan sakit akan diizinkan untuk mengungsi ke provinsi yang dikuasai pemberontak tetangga Idlib.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner mengatakan, warga Aleppo telah menjadi korban pemboman dan serangan udara yang konstan. Banyak warga sipil yang tewas dan banyak infrastruktur yang hancur dalam upaya membuat mereka kelaparan serta mengusir kelompok oposisi dan warga sipil.
"Jika penghentian serangan selama 8 jam ditujukan untuk menghentikan penderitaan tiada henti warga Aleppo, itu adalah hal yang baik. Tetapi, terus terang, itu waktu yang diberikan terlalu sedikit, terlalu terlambat," katanya seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Selasa (18/10/2016).
Sebelumnya, Rusia menyatakan akan menghentikan serangan di Aleppo selama 8 jam. Pengumuman ini datang setelah aktivis oposisi mengatakan serangan udara menewaskan sedikitnya 36 orang, termasuk beberapa anak-anak.
Militer Rusia dan Suriah akan menghentikan serangan untuk jeda kemanusiaan 08:00-16:00 pada tanggal 20 Oktober untuk memungkinkan warga sipil dan militan melakukan perjalanan yang aman dari kota. Militan, yang terluka dan sakit akan diizinkan untuk mengungsi ke provinsi yang dikuasai pemberontak tetangga Idlib.
(ian)