Tiga Negara Desak UE Kecam Aksi Rusia di Suriah

Senin, 17 Oktober 2016 - 16:51 WIB
Tiga Negara Desak UE Kecam Aksi Rusia di Suriah
Tiga Negara Desak UE Kecam Aksi Rusia di Suriah
A A A
LONDON - Tiga negara Eropa, yakni Inggris, Prancis, dan Jerman berencana untuk mendesak Uni Eropa (UE) agar mengecam aksi Rusia di Suriah. Selain itu, ketiga negara itu juga akan mendesak UE untuk menjatuhkan sanksi pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Tekanan itu akan disampaikan oleh ketiga negara tersebut saat pertemuan Menteri Luar Negeri UE yang akan berlangsung di Luksemburg. Menteri Luar Negeri Inggris, Borish Johnson menyebut hal ini harus dilakukan untuk memberikan tekanan lebih, baik kepada Rusia ataupun Suriah.
"Sangat penting bagi kita menjaga tekanan (pada Rusia dan Suriah)," kata Johnson paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) di London, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (17/10).
"Ada banyak langkah-langkah yang kita ajukan, hubungannya dengan sanksi tambahan terhadap rezim Suriah dan pendukung mereka. Langkah-langkah untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang ke Mahkamah Pidana Internasional," sambungnya.
Menurut diplomat Inggris, Prancis dan Jerman di UE, rancangan pernyataan diplomatik yang akan disampaikan UE rencananya akan berisi kecaman atas serangan yang dilakukan pemerintah Suriah dan juga Rusia di timur Aleppo, di mana 8.000 pemberontak masih bertahan melawan pasukan Suriah.Mereka akan mengatakan bahwa serangan udara pada rumah sakit dan warga sipil merupakan kejahatan perang, dan menyatakan akan membawa Suriah dan seluruh sekutunya ke Mahkamah Pidana Internasional.
UE disebut juga akan meminta gencatan senjata dengan misi observasi, dorongan baru untuk pembicaraan damai untuk menyertakan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini dan akses langsung untuk paket bantuan UE untuk Suriah.
Tapi, para diplomat itu mengatakan, pihak mereka akan mengambil tindakan lebih keras dengan mendorong sanksi ekonomi pada sekitar 20 warga Suriah yang diduga mengarahkan serangan terhadap warga sipil.
Mereka akan ditambahkan ke daftar sanksi UE, dimana sebelumnya sudah ada sekitar 200 warga Suriah yang masuk dalam daftar tersebut. Sanksi sudah termasuk embargo minyak dan senjata dan larangan berurusan dengan bank sentral Suriah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5537 seconds (0.1#10.140)