Merkel Ingin Sanksi Terhadap Rusia Diperberat

BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel, berharap negara-negara anggota Uni Eropa setuju untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia karena perannya dalam perang di Suriah. Begitu laporan sebuah surat kabar di Jerman mengutip sumber yang dengan Merkel.

Uni Eropa akan dijadwalkan akan melakukan pertemuan pundak pada hari Kamis dan Jumat nanti. Pertemuan ini akan digunakan untuk membahas sanksi terhadap Rusia. Sebelumnya, Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) sudah menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia atas krisis di Ukraina dan aneksasi Semenanjung Crimea pada 2014.

Surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS), mengutip sumber tersebut, sangat sulit mendapatkan persetujuan dari Partai Demokrat Sosial yang menjadi koalisi Merkel di Parlemen Jerman guna memperberat sanksi bagi Rusia. Pun begitu dengan mendapat persetujuan dari negara-negara Uni Eropa. Namun, kebencian terhadap Rusia telah meningkat.

Merkel sendiri mendapat dukungan dari Presiden AS Barack Obama. Melalui telepon, Obama mengatakan ia akan mendukung "respon keras" terhadap Rusia jika negara-negara Eropa menyetujui seperti dikutip dari Reuters, Minggu (16/10/2016).

Terkait laporan ini, seorang juru bicara pemerintah Jerman tidak bisa segera mengomentari laporan tersebut.

Pada 7 Oktober lalu, Merkel mendesak Rusia untuk menggunakan pengaruhnya dengan pemerintah Suriah untuk mengakhiri pemboman Aleppo. Dia tidak membahas sanksi secara langsung, tapi mengatakan masyarakat internasional harus melakukan semua itu bisa untuk membawa berhenti dalam pertempuran itu dan mendapatkan pasokan ke warga sipil.