Duterte Bersumpah Permalukan AS jika Selidiki Perang Narkoba Filipina

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 13:46 WIB
Duterte Bersumpah Permalukan AS jika Selidiki Perang Narkoba Filipina
Duterte Bersumpah Permalukan AS jika Selidiki Perang Narkoba Filipina
A A A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah untuk mempermalukan pemimpin Amerika Serikat (AS) jika memenuhi undangan untuk menyelidiki perang melawan narkoba di Filipina. Hal itu juga berlaku bagi Sekjen PBB dan pemimpin Uni Eropa.

Duterte menantang pemimpin AS, PBB dan UE berdebat soal hak asasi manusia (HAM) terkait perang narkoba di Filipina. Namun, syaratnya dia diberikan hak untuk didengar.

”Saya sudah menjadi pengacara selama bertahun-tahun, saya akan membuat Anda berputar-putar di depan umum,” kata Duterte dalam pidato di depan para pemimpin bisnis yang disiarkan stasiun televisi Filipina, pada hari Kamis, yang dikutip Reuters, Jumat (14/10/2016).

“Saya akan meminta lima pertanyaan yang akan mempermalukan Anda dan saya akan mengajukan 10 pertanyaan untuk Anda,” lanjut Presiden Duterte.

”Anda akan menunggu untuk itu, Anda menonton itu semua. Ini akan baik. Ini akan memberi Anda hiburan,” ujar Duterte.

Sejak menjabat Presiden Filipina, mantan Walikota Davao ini mengobarkan perang melawan narkoba yang sudah menewaskan ribuan orang, baik gembong maupun pecandu narkoba. Perang melawan narkoba, menurut Duterte, bertujuan menyelamatkan generasi berikutnya di Filipina dari epidemi narkoba.

Presiden Duterte memperingatkan para pemimpin AS, PBB dan Duterte untuk tidak meremehkan Filipina. ”Saya akan bermain dengan Anda. Saya sangat yakin mereka tidak bisa lebih cemerlang dari saya,” ujar Duterte.

”Bodoh bila mereka berpikir bisa melakukan apa-apa karena Filipina negara kecil,” katanya. ”Mungkin Tuhan memberi Anda uang tetapi kami memiliki otak.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5707 seconds (0.1#10.140)