Putin Sebut Tuduhan Kejahatan Perang Hanya Retorika
Putin Sebut Tuduhan Kejahatan Perang Hanya Retorika
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengecam tudingan Prancis yang menyatakan pemboman di Aleppo adalah sebuah kejahatan perang. Putin menyatakan bahwa tudinga tersebut hanyalah sebuah retorika.
"Ini retorika politik yang tidak masuk akal dan tidak memperhitungkan realitas di Suriah," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan televisi Perancis TF1 yang disiarkan pada hari Rabu kemarin.
"Saya sangat yakin bahwa mitra kami Barat, dan khususnya Amerika Serikat, yang bertanggung jawab untuk situasi di wilayah itu pada umumnya dan Suriah khususnya," katanya dalam komentar diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016).
Awal pekan lalu Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault mengatakan Rusia bisa dihadapkan pada tuntutan kejahatan perang sehubungan kampanye pembomannya terhadap Aleppo.
Ayrault pun menyatakan pihaknya bermaksud untuk berkonsultasi dengan jaksa penuntut di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk mengetahui bagaimana caranya agar penyelidikan diluncurkan.
"Ini retorika politik yang tidak masuk akal dan tidak memperhitungkan realitas di Suriah," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan televisi Perancis TF1 yang disiarkan pada hari Rabu kemarin.
"Saya sangat yakin bahwa mitra kami Barat, dan khususnya Amerika Serikat, yang bertanggung jawab untuk situasi di wilayah itu pada umumnya dan Suriah khususnya," katanya dalam komentar diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016).
Awal pekan lalu Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Marc Ayrault mengatakan Rusia bisa dihadapkan pada tuntutan kejahatan perang sehubungan kampanye pembomannya terhadap Aleppo.
Ayrault pun menyatakan pihaknya bermaksud untuk berkonsultasi dengan jaksa penuntut di Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) untuk mengetahui bagaimana caranya agar penyelidikan diluncurkan.
(ian)
Explore More