Prancis Sita Kapal Kargo Rusia

Minggu, 27 Februari 2022 - 10:10 WIB
loading...
Prancis Sita Kapal Kargo Rusia
Prancis menyita sebuah kapal kargo Rusia setelah dicurigai melanggar sanksi Uni Eropa. Foto/Evening Standard
A A A
PARIS - Sebuah kapal kargo Rusia telah dicegat di Selat Inggris oleh otoritas Prancis karena dicurigai melanggar sanksi Uni Eropa yang dijatuhkan setelah serangan militer Moskow di Ukraina .

Kapal, yang berangkat dari Rouen, sedang mengangkut mobil ke St. Petersburg ketika dialihkan ke pelabuhan Boulogne-sur-Mer di Prancis utara pada Sabtu dini hari.

Kantor pers untuk Prefektur Maritim Channel mengkonfirmasi kepada media bahwa kapal itu diduga kuat terkait dengan kepentingan Rusia yang ditargetkan oleh sanksi.



Menurut pernyataan itu, selama patroli rutin di saluran tersebut, polisi menemukan kapal Rusia, pemeriksaan di atas kapal dilakukan dan kapal itu diperintahkan untuk kembali ke pelabuhan Prancis untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kedutaan Rusia di Prancis mengkonfirmasi penahanan sebuah kapal.

"Pada 26 Februari pukul 07:00 di perairan teritorial Prancis dekat kota Boulogne-sur-Mer, kapal kargo Rusia 'pemimpin Baltik' ditahan. Awaknya yang terdaftar 19 orang,” kata perwakilan misi diplomatik kepada RIA Novosti seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (27/2/2022).



Kedutaan Rusia mengatakan pihaknya berencana untuk mengirim nota protes ke Kementerian Luar Negeri Prancis dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kru kapal.

Menurut laporan media, kapal sepanjang 127 meter itu memiliki izin untuk berlayar di perairan Prancis. Menyusul serangan militer Rusia di Ukraina, yang diluncurkan pada hari Kamis, Amerika Serikat (AS), UE, Inggris, dan lainnya telah memberlakukan sanksi ekonomi yang keras dengan tujuan menciptakan “konsekuensi besar dan berat” bagi Moskow.

Moskow menganggap sanksi itu melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan serta mengklaim bahwa tindakan militer telah menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dan untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan terancam oleh perluasan NATO di Ukraina.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)