Amuk Badai Matthew Membunuh 842 Orang di Haiti, AS Waswas

Sabtu, 08 Oktober 2016 - 02:12 WIB
Amuk Badai Matthew Membunuh...
Amuk Badai Matthew Membunuh 842 Orang di Haiti, AS Waswas
A A A
KAKAO BEACH - Korban amukan Badai Matthew di Haiti terus bertambah hingga mencapai 842 orang pada Jumat malam. Kini, badai ganas itu membuat Pemerintah Amerika Serikat (AS) waswas karena bencana sudah menghampiri.

Jumlah korban tewas terbaru itu dilansir Reuters, Sabtu (8/10/2016) dari data pejabat resmi Haiti. Badai Matthew yang berpotensi merusak sejumlah wilayah AS telah memicu evakuasi massal di negeri Paman Sam tersebut. Evakuasi besar-besaran terjadi di wilayah Georgia, South Carolina dan North Carolina.

Wilayah timur laut Florida dilaporkan sudah dari terjangan Badai Matthew semalam. Tapi Presiden AS, Barack Obama, mendesak masyarakat untuk tidak berpuas diri dalam menghadapi badai yang bisa menjadi yang terparah yang menyerang wilayah AS dalam kurun lebih dari 100 tahun terakhir.

”Saya hanya ingin menekankan kepada semua orang bahwa ini masih merupakan badai yang benar-benar berbahaya, ada potensi gelombang badai, hilangnya nyawa dan kerusakan properti yang parah,” kata Obama kepada wartawan setelah briefing dengan para pejabat manajemen darurat.

”Orang-orang terus mengikuti petunjuk dari pejabat lokal mereka selama 24, 48, dan 72 jam,” ujar Obama.

Badai Matthew menerjang Haiti melalui semenanjung barat sejak Selasa lalu. Kecepatan badai itu mencapai 145 mph (233 kph) disertai hujan deras. Sebanyak 61.500 orang berada di tempat penampungan dan banyak desa mulai kosong.

Setidaknya tiga oritas kota di Haiti melaporkan ada puluhan orang tewas di bukit-bukit dan pantai, termasuk di wilayah Chantal yang ditemukan ada 86 orang tewas dan 20 orang lainnya hilang.

”Sebuah pohon jatuh di rumah dan meratakannya, seluruh rumah roboh menimpa kami. Saya tidak bisa keluar,” kata Jean-Pierre Jean-Donald, 27, seorang sopir di Chatal, Haiti.
(mas)
Berita Terkait
Protes Pecah di Pemakaman...
Protes Pecah di Pemakaman Presiden Haiti, Para Tamu Lari Cari Perlindungan
Warganya Ditangkap dalam...
Warganya Ditangkap dalam Pembunuhan Presiden Haiti, AS Gelar Penyelidikan
AS-Kanada Kirimi Polisi...
AS-Kanada Kirimi Polisi Haiti Kendaraan Lapis Baja untuk Lawan Geng Kriminal
Rusia Prihatin Warga...
Rusia Prihatin Warga AS Jadi Tersangka Pembunuhan Presiden Haiti
Mengaku Cuma Penerjemah,...
Mengaku Cuma Penerjemah, Warga AS Bantah Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti
17 Misionaris Asal AS...
17 Misionaris Asal AS dan Keluarganya Diculik di Haiti
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
4 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
5 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
6 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
7 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
8 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
8 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved