Guterres, Kandidat Sekjen Baru PBB yang Selalu Jadi Teman Israel

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 06:43 WIB
Guterres, Kandidat Sekjen...
Guterres, Kandidat Sekjen Baru PBB yang Selalu Jadi Teman Israel
A A A
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres, hampir pasti menjadi sekretaris jenderal (Sekjen) baru PBB menggantikan Ban Ki-moon. Sosok Guterres disebut akan selalu menjadi teman Israel.

Hal itu disampaikan mantan menteri Israel, Micha Harish, yang telah bertemu dengan Guterres. Menurut Harish, Guterres datang ke Israel pada tahun 1993 sebagai Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Portugal dan pemimpin oposisi Portugal.

Selain bertemu Harish yang saat itu menjabat Menteri Perdagangan Israel, Guterres juga bertemu Shimon Peres yang saat itu menjabat Menteri Luar Negeri Israel.

Setelah kunjungan tersebut, Guterres tetap menjalin kontak dekat dengan Peres dan mantan Perdana Menteri Ehud Barak. Peres dan Barak ketika menjabat sebagai Perdana Menteri Israel melakukan kunjungan resmi menemui Guterres di Portugal yang saat dikunjungi posisinya sebagai Perdana Menteri Portugal.

”Dia ramah dan pasti bukan bagian dari ekstrim kiri di Eropa,” kata Harish kepada Jerusalem Post. ”Saya tidak ingat komentar anti-Israel olehnya. Saya pikir dia akan lebih adil dan kurang agresif di PBB dari pendahulunya,” ujar Harish mengacu pada sosok Sekjen Ban Ki-moon, yang dikutip Jumat (7/10/2016).

Ehud Barak telah melakukan pertemuan dengan Guterres di New York pada tanggal 20 September 2016. Dalam pertemuan itu, Barak percaya bahwa Guterres akan menjadi Sekjen PBB berikutnya.

Melalui Twitter, Barak mengklaim sudah bersahabat dengan Guterres selama 20 tahun. Klaim itu disertai foto-foto mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan Army Radio pada Kamis pagi, Barak mengatakan bahwa dia berbagi “bahasa” yang sama dengan Guterres, karena mereka berdua belajar fisika. Barak mengatakan Guterres membantu Israel di Uni Eropa dan di forum Sosialis Internasional.

”Saya yakin dia akan adil," kata Barak. "Pandangannya lebih dekat dengan orang-orang dari (penulis Israel) Amos Oz dari (kubu Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu. Sikapnya mencerminkan dunia. Pandangan dunia dari Israel adalah bahwa dia berharap untuk melihat Israel yang berbeda. Jika pemerintah akan bertindak berbeda, itu bisa mengubah bagaimana Israel terlihat,” katanya.
(mas)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)