Apa Itu Daftar Hitam PBB dan Apa Pengaruhnya? Simak Penjelasan Lengkapnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apa itu daftar hitam PBB? Pertanyaan ini mulai muncul menyusul ditetapkannya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hamas dalam daftar hitam (blacklist) oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Pada 7 Juni 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan bahwa pasukan Israel telah masuk daftar hitam PBB karena diduga telah melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata.
Merespons panggilan kehormatan dari Sekretaris Jenderal PBB pada 7 Juni, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menanggapi dengan kecaman dan mengeklaim bahwa PBB memihak Hamas.
Mengutip dari laporan Anadolu, meskipun ada upaya Israel untuk membujuk Guterres agar mempertimbangkan kembali keputusan PBB, keputusan tersebut tetap berlaku. Pasukan Israel ini dijadwalkan untuk masuk dalam daftar hitam yang akan diterbitkan minggu depan.
Daftar hitam atau blacklist PBB merupakan salah satu mekanisme penamaan yang dapat mempermalukan pihak yang masuk di dalamnya.
Siapapun yang masuk daftar ini digambarkan sebagai pihak yang merekrut atau menggunakan anak-anak, membunuh atau melukai anak-anak, melakukan pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya terhadap anak-anak, atau terlibat dalam serangan terhadap sekolah dan/atau rumah sakit, atau menculik anak-anak dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Untuk saat ini telah banyak pihak yang masuk dalam daftar hitam PBB, di mana kebanyakan adalah kelompok milisi yang berada di Timur Tengah.
Menurut NGO Monitor, daftar hitam ini bertujuan untuk memajukan boikot, divestasi dan sanksi terhadap pihak mana saja yang masuk di dalamnya.
Memasukkan IDF dalam daftar hitam ini akan dapat menimbulkan masalah karena dapat menyebabkan negara-negara di dunia memberlakukan embargo senjata terhadap Israel.
Dimasukkannya pasukan Israel ke dalam daftar tersebut terjadi setelah delapan bulan perang di Gaza, yang menewaskan lebih dari 15.500 anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Beberapa negara lainnya telah dimasukkan PBB ke dalam daftar blacklist, seperti Arab Saudi, Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Itulah pengertian serta pengaruh dari masuknya pihak dalam daftar hitam PBB. Pada dasarnya pihak manapun yang masuk dalam daftar hitam ini akan kesulitan dalam mendapatkan akses dan kerja sama dari pihak luar.
Pada 7 Juni 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan bahwa pasukan Israel telah masuk daftar hitam PBB karena diduga telah melakukan kekerasan terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata.
Merespons panggilan kehormatan dari Sekretaris Jenderal PBB pada 7 Juni, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menanggapi dengan kecaman dan mengeklaim bahwa PBB memihak Hamas.
Mengutip dari laporan Anadolu, meskipun ada upaya Israel untuk membujuk Guterres agar mempertimbangkan kembali keputusan PBB, keputusan tersebut tetap berlaku. Pasukan Israel ini dijadwalkan untuk masuk dalam daftar hitam yang akan diterbitkan minggu depan.
Pengertian Daftar Hitam PBB
Daftar hitam atau blacklist PBB merupakan salah satu mekanisme penamaan yang dapat mempermalukan pihak yang masuk di dalamnya.
Siapapun yang masuk daftar ini digambarkan sebagai pihak yang merekrut atau menggunakan anak-anak, membunuh atau melukai anak-anak, melakukan pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya terhadap anak-anak, atau terlibat dalam serangan terhadap sekolah dan/atau rumah sakit, atau menculik anak-anak dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Untuk saat ini telah banyak pihak yang masuk dalam daftar hitam PBB, di mana kebanyakan adalah kelompok milisi yang berada di Timur Tengah.
Pengaruh Daftar Hitam PBB
Menurut NGO Monitor, daftar hitam ini bertujuan untuk memajukan boikot, divestasi dan sanksi terhadap pihak mana saja yang masuk di dalamnya.
Memasukkan IDF dalam daftar hitam ini akan dapat menimbulkan masalah karena dapat menyebabkan negara-negara di dunia memberlakukan embargo senjata terhadap Israel.
Dimasukkannya pasukan Israel ke dalam daftar tersebut terjadi setelah delapan bulan perang di Gaza, yang menewaskan lebih dari 15.500 anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Beberapa negara lainnya telah dimasukkan PBB ke dalam daftar blacklist, seperti Arab Saudi, Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Suriah, dan Yaman.
Itulah pengertian serta pengaruh dari masuknya pihak dalam daftar hitam PBB. Pada dasarnya pihak manapun yang masuk dalam daftar hitam ini akan kesulitan dalam mendapatkan akses dan kerja sama dari pihak luar.
(mas)