Dokternya Membelot, Kesehatan Diktator Kim Jong-un Memburuk?

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 03:25 WIB
Dokternya Membelot, Kesehatan Diktator Kim Jong-un Memburuk?
Dokternya Membelot, Kesehatan Diktator Kim Jong-un Memburuk?
A A A
SEOUL - Seorang pejabat Korea Utara (Korut) bertugas sebagai dokter untuk Kim Jong-un dan keluarganya telah membelot ke Korea Selatan (Korsel). Pembelotan dokter itu terjadi di tengah rumor tentang kesehatan diktator muda Kim Jong-un yang memburuk.

Dokter yang identitasnya dilindungi itu adalah pejabat dari Kementerian Kesehatan Korut yang bertanggung jawab memasok obat-obatan dan pelatan medis yang sulit diperoleh di Korut. Dia sebelumnya bertugas di Bonghwa Medical Centre.

Menurut kantor berita Yonhap, dokter untuk Kim Jong-un tersebut membelot bersama keluarganya pada akhir September dan sedang diinterogasi oleh pejabat intelijen Korsel. Sebelum pembelotan terjadi, rumor memburuknya kesehatan Kim Jong-un telah merebak.

Dokter itu kemungkinan juga akan diinterogasi pejabat intelijen Korsel perihal kondisi kesehatan Kim Jong-un. Pemimpin muda Korut itu pernah “menghilang” selama beberapa minggu pada bulan September 2014. Kemudian, pada November 2014, dia terlihat pincang dan berjalan dengan bantuan tongkat.

Media Korsel itu dalam laporannya menduga, bahwa Kim mewarisi masalah kesehatan yang dialami mendiang ayahnya, Kim Jong-il, yang meninggal 2011 lalu. Ayah Kim Jong-un meninggal mendadak setelah diketahui menderita tekanan darah tinggi dan diabetes.

Selain pembelotan dokter yang melayan Kim Jong-un, ada laporan tambahan yang menyebut seorang diplomat di Kedutaan Korut di Beijing juga berusaha untuk membelot. Namun, laporan itu disangkal pejabat Korsel.

”Beijing adalah tempat yang paling didambakan untuk bekerja di antara anggota kunci dari elite Korut,” kata pejabat Pemerintah Korsel yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Yonhap.

”Beijing adalah jantung dari diplomasi Korut, sehingga pembelotan dan situasi pencarian suaka (diplomat) Korut pasti akan menjadi pukulan besar bagi Pyongyang,” lanjut pejabat itu, yang dikutip Jumat (7/10/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5386 seconds (0.1#10.140)