Serangan AS Hantam Pangkalan Militer Suriah, Puluhan Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Militer Suriah menyatakan pesawat pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyerang sebuah pangkalan militer Suriah. Kementerian Pertahan Rusia mengatakan setidaknya 62 tewas dalam serangan tersebut.
Menanggapi insiden tersebut, militer Suriah menyebut serangan itu adalah hal yang serius dan sebuah agresi terang-terangan terhadap Suriah dan tentara pemerintah seperti dikutip dari USA Today, Minggu (18/9/2016).
Suriah menuduh bahwa serangan yang dipimpin AS di Pegunungan al-Tharda sekitar bandara Deir El-Zour di Suriah timur itu membuka jalan bagi teroris ISIS untuk menyerang posisi dan mengambil kendali wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa AS dan sekutunya sebenarnya tidak tertarik dalam memerangi terorisme.
Militer AS mengatakan pasukan koalisi melancarkan serangan ke Suriah timur untuk memberangus ISIS. Namun serangan itu dihentikan setelah diberitahu Rusia jika serangan tersebut kemungkinan telah menghantam pasukan pemerintah Suriah.
"Serangan udara dihentikan secepatnya setelah pejabat pasukan koalisi diberitahu oleh pejabat Rusia bahwa kemungkinan personil dan kendaraan yang menjadi target serangan adalah bagian dari militer Suriah," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Komando Sentral AS.
Dalam pernyataannya, Komando Sentral AS juga menyatakan jika pasukan koalisi tidak akan secara sengaja menyerang unit militer Suriah yang telah dikenali.
Menanggapi insiden tersebut, militer Suriah menyebut serangan itu adalah hal yang serius dan sebuah agresi terang-terangan terhadap Suriah dan tentara pemerintah seperti dikutip dari USA Today, Minggu (18/9/2016).
Suriah menuduh bahwa serangan yang dipimpin AS di Pegunungan al-Tharda sekitar bandara Deir El-Zour di Suriah timur itu membuka jalan bagi teroris ISIS untuk menyerang posisi dan mengambil kendali wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa AS dan sekutunya sebenarnya tidak tertarik dalam memerangi terorisme.
Militer AS mengatakan pasukan koalisi melancarkan serangan ke Suriah timur untuk memberangus ISIS. Namun serangan itu dihentikan setelah diberitahu Rusia jika serangan tersebut kemungkinan telah menghantam pasukan pemerintah Suriah.
"Serangan udara dihentikan secepatnya setelah pejabat pasukan koalisi diberitahu oleh pejabat Rusia bahwa kemungkinan personil dan kendaraan yang menjadi target serangan adalah bagian dari militer Suriah," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Komando Sentral AS.
Dalam pernyataannya, Komando Sentral AS juga menyatakan jika pasukan koalisi tidak akan secara sengaja menyerang unit militer Suriah yang telah dikenali.
(ian)