Pekan Depan, China-Rusia Gelar Latihan Bersama di LCS
A
A
A
BEIJING - Angkatan Laut (AL) China menyatakan latihan bersama dengan Rusia di Laut China Selatan (LCS) akan dimulai pada Senin pekan depan. Latihan itu akan dilakukan selama 8 hari di provinsi Guangding China selatan.
"Joint Sea-2016 akan menampilkan latihan yang melibatkan kapal, kapal selam, pesawat, helikopter dan marinir," kata AL China dalam sebuah pernyataannya dalam microblog resminya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/9/2016).
AL China menambahkan dalam latihan tersebut akan melakukan pertahanan, penyelamatan, operasi anti kapal selam dan operasi perebutan pulau. "Marinir akan berpartisipasi dalam latihan perang, pertahanan pulau dan operasi pendaratan dalam apa yang akan menjadi operasi terbesar yang pernah diambil bersama oleh angkatan laut kedua negara," kata pernyataan itu.
China sendiri telah mengumumkan bahwa mereka telah rutin melakukan latihan di LCS dan mengatakan latihan itu bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan tidak ditujukan pada negara lain. Tahun lalu, mereka mengadakan latihan militer bersama di Laut Jepang dan Mediterania.
Latihan perang ini dilakukan ditengah ketegangan akibat keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag yang menolak klaim China atas LCS. China menolak keputusan itu dan menolak berpartisipasi sebagai pihak bersengketa dalam kasus tersebut.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, di mana nilai perdagangan sebesar lebih dari US$ 5 triliun bergerak setiap tahun.Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang sama.
"Joint Sea-2016 akan menampilkan latihan yang melibatkan kapal, kapal selam, pesawat, helikopter dan marinir," kata AL China dalam sebuah pernyataannya dalam microblog resminya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/9/2016).
AL China menambahkan dalam latihan tersebut akan melakukan pertahanan, penyelamatan, operasi anti kapal selam dan operasi perebutan pulau. "Marinir akan berpartisipasi dalam latihan perang, pertahanan pulau dan operasi pendaratan dalam apa yang akan menjadi operasi terbesar yang pernah diambil bersama oleh angkatan laut kedua negara," kata pernyataan itu.
China sendiri telah mengumumkan bahwa mereka telah rutin melakukan latihan di LCS dan mengatakan latihan itu bertujuan untuk memperkuat kerjasama dan tidak ditujukan pada negara lain. Tahun lalu, mereka mengadakan latihan militer bersama di Laut Jepang dan Mediterania.
Latihan perang ini dilakukan ditengah ketegangan akibat keputusan pengadilan arbitrase internasional di Den Haag yang menolak klaim China atas LCS. China menolak keputusan itu dan menolak berpartisipasi sebagai pihak bersengketa dalam kasus tersebut.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan, di mana nilai perdagangan sebesar lebih dari US$ 5 triliun bergerak setiap tahun.Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim yang sama.
(ian)