AS-China Bersitegang di LCS, Rusia Siap Jadi Juru Damai

Sabtu, 11 Juli 2020 - 06:47 WIB
loading...
AS-China Bersitegang...
AS mengirim dua kapal induk dan beberapa kapal perang ke Laut China Selatan (LCS). Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia , Sergei Lavrov, menyuarakan keprihatinannya atas ketegangan China dengan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan (LCS). Ketegangan keduanya membawa dampak terhadap stabilitas global, mencatat bahwa Rusia tidak akan mendapat manfaat dari mereka dengan cara apa pun.

Ia pun menegaskan bahwa Rusia siap menjadi juru damai bagi kedua negara jika diminta.

"Jika mereka bertanya kepada kami, jika mereka menunjukkan minat seperti itu, kami tidak akan menolak untuk melakukannya," kata Lavrov.

“Kami telah menjalin kontak dengan kedua belah pihak. Kami selalu siap untuk mencoba membantu, tetapi, tentu saja, kami tidak akan mendorong pelayanan kami kepada siapa pun," imbuhnya seperti dikutip dari AP, Sabtu (11/7/2020).

Ketegangan antara AS dengan China di jalur pelayaran internasional itu memasuki babak baru setelah Washington mengirim dua kapal induk dan sejumlah kapal perang untuk melakuan latihan militer di perairan yang disengketakan itu. (Baca: AS Kirim Dua Kapal Induk dan Kapal Perang ke LCS )

China pun bereaksi atas aksi AS itu. Media pemerintah China menyatakan pengerahan dua kapal induk Amerika Serikat (AS) ke Laut China Selatan telah menyenangkan Beijing. Keduanya dianggap sebagai target tempuk rudal anti-kapal kapan saja. (Baca: Dua Kapal Induk AS di Laut China Selatan Target Empuk Rudal China )

AS menuduh China melakukan militerisasi di Laut China Selatan dan berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga Asianya yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang banyak.

China mengklaim 90% dari Laut China Selatan yang berpotensi kaya energi miliknya. Namun Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim wilayah itu, di mana kawasan itu menjadi lalu lintas perdagangan senilai sekitar USD3 triliun.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
6 Kunci untuk Lebih...
6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
Pelunasan Biaya Haji...
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei Khusus untuk 4 Provinsi
Berita Terkini
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
5 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
9 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
10 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
11 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
11 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved