Media Inggris Minta Maaf kepada Dubes Arab Saudi untuk Irak
A
A
A
LONDON - Surat kabar Inggris, The Independent, mengajukan permintaan maaf dihadapan publik kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamer al-Sabhan. Independent meminta maaf atas artikel yang menyatakan sepupu Al-Sabhan, Abdel Salaam, tewas saat bertempur untuk ISIS.
Artikel, yang terbit pada 7 September, mengatakan Irak berusaha untuk mengusir Dubes Arab Saudi pertama dalam seperempat abad lebih karena menolak mengutuk sepupunya yang tewas akibat beperang untuk ISIS seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (11/9/2016).
Baca juga:
Irak Desak Dubes Saudi Diganti kerena Sepupunya Gabung ISIS
"Sebuah artikel 7 September melaporkan tuduhan bahwa Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamar Al sabhan, telah diusir oleh pemerintah Irak karena ia menolak mengecam sepupunya yang tewas karena berjuang untuk Isis," tulis surat kabar itu.
"Independent sekarang mengerti bahwa orang yang diidentifikasi sebagai sepupu duta besar tidak mempunyai hubungan dengannya dan tidak dikenalnya. Memang benar, tidak ada anggota keluarga duta besar yang pernah berjuang dengan ISIS atau organisasi ekstremis lainnya," begitu bunyi permintaan maaf Independent.
"Kami meminta maaf kepada Tuan Alsabhan dan menyesali atas kesulitan yang disebabkan oleh publikasi artikel tersebut dan telah sepakat untuk membuat sumbangan kepada PBB Counter Terrorism Center atas namanya. Kami senang dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan," demikian pernyataan permintaan maaf surat kabar itu.
Artikel, yang terbit pada 7 September, mengatakan Irak berusaha untuk mengusir Dubes Arab Saudi pertama dalam seperempat abad lebih karena menolak mengutuk sepupunya yang tewas akibat beperang untuk ISIS seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (11/9/2016).
Baca juga:
Irak Desak Dubes Saudi Diganti kerena Sepupunya Gabung ISIS
"Sebuah artikel 7 September melaporkan tuduhan bahwa Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamar Al sabhan, telah diusir oleh pemerintah Irak karena ia menolak mengecam sepupunya yang tewas karena berjuang untuk Isis," tulis surat kabar itu.
"Independent sekarang mengerti bahwa orang yang diidentifikasi sebagai sepupu duta besar tidak mempunyai hubungan dengannya dan tidak dikenalnya. Memang benar, tidak ada anggota keluarga duta besar yang pernah berjuang dengan ISIS atau organisasi ekstremis lainnya," begitu bunyi permintaan maaf Independent.
"Kami meminta maaf kepada Tuan Alsabhan dan menyesali atas kesulitan yang disebabkan oleh publikasi artikel tersebut dan telah sepakat untuk membuat sumbangan kepada PBB Counter Terrorism Center atas namanya. Kami senang dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan," demikian pernyataan permintaan maaf surat kabar itu.
(ian)